7 Oktober 2006, sebuah musibah menimpa seorang pengusaha muda Jepang berusia 35 tahun, Mitsutaka Uchikoshi.
Ia terjatuh & mengalami cedera kepala ketika sedang berlibur di
gunung Rokko, Jepang. Ia dinyatakan hilang. Seorang pendaki gunung
akhirnya berhasil menemukan 24 hari kemudian dalam hipotermia.
Saat ditemukan korban
dalam kondisi patah tulang panggul, denyut nadinya tak terdeteksi,
suhu badan drop hingga 22°C, organ-organ vital tidak menunjukkan
aktivitas dan ditambah pula dengan kehilangan darah cukup banyak.
Anda
bisa bayangkan apa yang terjadi terhadap seseorang yang hilang ditelan
bumi selama 24 hari di tengah gunung bersalju?? Tewas? Tentu itu
dugaan banyak orang. Tetapi Allah SWT berkehendak sebaliknya.
Setelah melampaui masa kritisnya, Uchikosi kembali pulih 100% seperti sediakala.
“Ia (Uchikosi) masuk ke dalam kondisi yang serupa dengan hibernasi.
Fungsi organnya melambat, tetapi otaknya terlindung & dalam
kondisi baik. Saya yakin kemampuan otaknya bisa pulih 100%” ujar Dr
Shinichi Sato.
Kasus
serupa pernah terjadi pula di Kanada menimpa seorang balita, Erika
Nordby. Ia terjebak di luar rumah dalam suhu mendekati 0 derajat
Celcius & ia ditemukan oleh ibunya dalam kondisi hampir membeku. Jantungnya berhenti berdetak selama 2 jam & suhu tubuhnya drop hingga 16 °C. Akan tetapi akhirnya bisa pulih kembali.
Para dokter yakin jika misteri ini bisa dipecahkan maka teknologi hibernasi pada manusia akan
berkembang di masa depan. Ilmu ini adalah ilmu masa depan yang bisa
menyelamatkan para astronot saat menempuh perjalanan panjang ke luar
angkasa.
Apaan
sih hibernasi? Singkatnya hibernasi adalah mekanisme mempertahankan
hidup yang dimiliki hewan mamalia saat musim dingin dengan cara
menurunkan level aktivitas metabolisme tubuh, ciri yang paling jelas ya
tidur panjang .
Para
ilmuwan getol sekali membongkar misteri hibernasi. Mereka yakin
hibernasi bisa diterapkan pada manusia. Di dalam Alquran pun kejadian
yang serupa pernah diungkap dalam kisah ashabul kahfi. Ini dia Mukjizat Alquran dalam aspek teknologi.
Sekarang mari kita bandingkan vis a vis dengan kisah ashabul kahfi.
Makanan
Ilmuwan :
Cairan
kombinasi es & garam yang disuntikkan dalam tubuh agar suhu darah
menurun. Lumayan drop dari 37°C s/d 10°C. Apabila suhu darah sudah drop
tentu saja metabolisme tubuh pun ikut turun. At least, ini sudah diuji coba pada seekor babi & berhasil. Namun ini hanya berhasil dalam beberapa jam saja.
Menurut para ahli dari University of California & Safar Centre for Resuscitation Research at the University of Pittsburgh,
tempo bisa diperpanjang hingga hitungan hari, minggu bahkan bulan
dengan catatan tubuh harus diberi makan dalam bentuk tetes yang
dialirkan ke pembuluh darah.
Hanya konsekuensi hibernasi : rambut & kuku akan tetap tumbuh. Umur pun tetap bertambah.
Ashabul Kahfi :
Tidak
ada asupan makanan apalagi minuman karena para pemuda itu tidur
non-stop selama 300 tahun. Yang luar biasa umur tak bertambah
sedikitpun.
Kotoran/ Tinja
Ilmuwan :
Sampai
saat ini para peneliti masih kesulitan mengatasi urusan yang satu ini.
Di antara binatang yang mengadopsi sistem hibernasi pun hanya beruang
saja yang tidak punya masalah buang air besar.
Ashabul Kahfi :
Mereka
tidak memiliki masalah ini. Apa dalilnya? Apakah anda punya
argumentasi yang dapat menjelaskan seseorang yang tidak pernah mendapat
asupan makanan & minuman sama sekali tapi masih bisa mengeluarkan
kotoran? Bisa-bisa dehidrasi, dong? Jadi no input, no output!
Cahaya
Ilmuwan :
Para
ahli nampaknya belum melirik faktor yang satu ini untuk mempertahankan
kondisi tubuh. Yang diyakini saat ini menggunakan sistem “drowning in
icy water” alias tubuh direndam dalam air es. Metode ini terbukti mampu
mengobati tubuh yang terluka atau menyelamatkan pasien serangan
jantung setelah “mati” dalam beberapa jam.
Ashabul Kahfi :
Coba perhatikan petikan ayat ke-17 :
“Kamu
akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke
sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah
kiri.”
Dalam medis pun sinar matahari dianggap penting untuk pembersihan, penguatan tulang & kulit dan manfaat lainnya.
Dalam tafsir Al-Qurthubi mengatakan,”Ayat ‘bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri‘,
maksudnya adalah bagian kiri matahari mengenai mereka karena
sengatannya. Sinar matahari memperbaiki tubuh mereka. Ayat itu dalam hal
ini menegaskan bahwa Allah SWT menempatkan mereka di gua yang
karakteristiknya unik. Mungkin jika arsitektur gua yang berbeda hasil
akhirnya bisa jadi berbeda. Malah, bisa-bisa tubuh terpanggang
gara-gara matahari siang!
Lihat
betapa Maha Besarnya Allah SWT yang telah membuat mekanisme hibernasi
begitu sempurna sehingga usia tak sedikitpun bertambah. Kajian lebih
lengkapnya bisa anda baca di Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar