Minggu, 29 Desember 2013

Yang Seharusnya

Kultweet dari Ustad Hilman

Keren abiz kawand.

Jika derita dan nestapa akan menjadi masa lalu pada akhirnya? mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa? Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nantinya

Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja? Sedang keluhan dan isak tangis tak akan mengubah apa-apa

Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa? Sedang ketabahan, kesabaran dan keikhlasan adalah lebih utama

 Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti ingin dimiliki sendiri saja?Sedang kedermawanan justeru akan melipat gandakannya.

Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pd akhirnya, mengapa mesti membusung dada? Angkuh & bahkan berbuat kerusakan di dunia?Sedang dengan kepandaiannya manusia diminta mengelola dunia dan segala isinya agar adil sejahtera bagi umatNya.

Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti sendiri saja dirasa? Sedang berbagi bahagia akan membuatnya lebih bermakna.

Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka?Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta dan diperbuat


Jika pesan ini akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti engkau nikmati sendiri saja?Sedang membagikannya pada sesama akan jauh lebih berpahala

Suatu hari, saat semua telah menjadi masa lalu aku ingin duduk di hamparan taman-taman surgawi. Bersamamu sahabat,  bersama orang-orang yg kita cintai, sambil saling bercerita dan bercengkrama mengenai apa yg telah kita lakukan di masa lalu yg indah hingga kita mendapatkan anugerah-keabadianNYA. END




Senin, 02 Desember 2013

MEMELUK ESOK



1. Ananda,Dlm hidup hny ada 2 pilihan: tinggalkan masa lalu atau bersama masa depan. Hidup bersama kenangan kadang menyakitkan.

2. Keindahan dimasa lalu tak akan pernah nyata, ia hny kenangan saja adanya, ketakutan menatap hari esok episod awal kegagalan.

3. Rasa Keterasingan hari esok hny ada dlm benak yg sdg ketakutan, jgn takut berkunjung ke masa depan.

4. Jk kau tersenyum menatap esok, bahagia akan dtg menjempunmu. Jk takut tinggalkan masa lalu, kau sdg dlm pelukan semunya

5. Percayalah masa lalu indah itu tlh jd milikmu, jadikan dia guru kehidupan, memeluk esok bkn berarti khianati masa lalumu

6. Derasnya tetesan airmata penyesalan Adam as menumbuhkan rerumputan & pepohonan, tp kehidupan di bumi hrs berlanjut!

7. "... Keluar dari SurgaKU, tinggallah dikehinaan Dunia!". Bagai sambaran petir di telinga Adam as. Masa lalu itu menyakitkan.

8. Dunia & kenikmatannya yg sdg kita kejar akan jd masa lalu yg menyakitkan. Akhirat & kenikmatannya akan jd hari ini & masa dpn pnh bahagia

Source : Ustad Bachtiar Nasir

Minggu, 01 Desember 2013

Belajar dari Keluhuran Adab Imam Syafii dan Imam Ahmad (Ustad Salim A Fillah)



1) Satu hari di Baghdad; Imam Ahmad mengungkapkan pada Asy Syafi'i keinginannya bersafar lagi ke Yaman tuk mendengar hadits 'Abdurrazaq.

2) Adalah beliau dulu pernah melakukannya pada suatu musim haji bersama Yahya ibn Ma'in. Kala itu, di Makkah mereka bertemu 'Abdurrazaq.

3) Yahya berkata, "Kita tak perlu ke Yaman, penulis kitab Mushannaf ada di sini. Kita minta saja dia mengimlakkan haditsnya pada kita."

4) Maka Imam Ahmad menyahut, "Demi Allah, ilmu yang berkah tidak diperoleh dengan cara itu. Akan kususul beliau ke Shan'a seusai haji."

4) Dengan bekal menipis, Ahmad sendirian berangkat ke Yaman. Bagi beliau, kurang Adab jika mendahului atau membersamai Imam 'Abdurrazaq.

5) Di Shan'a, untuk menyambung hidup, Ahmad bekerja serabutan pada siang hari. Barulah malamnya dia dapat bermajelis menyimak hadits.

6) Imam 'Abdurrazaq yang tahu keutamaan & ketekunan Ahmad belajar hadits, segera berupaya membantu. Tapi aneka pemberian beliau ditolak.

7) "Bukankah Malik membiayai murid-muridnya?", tegur beliau. "Sungguh menyimak ilmumu lebih aku sukai dari dunia seisinya", sahut Ahmad.

8) Nah, kali kedua ini, dapat dirasakan Imam Asy Syafi'i; tampaknya Ahmad menghadapi masalah yang sama; biaya. Belum juga dia berangkat.

9) Maka dengan kedudukannya yang mulia di sisi Harun Ar Rasyid; Imam Asy Syafi'i menulis surat agar Ahmad diangkat sebagai Qadhi Yaman.

10) Di masa muda, Asy Syafi'i juga pernah jadi Qadhi Yaman; yang keadilan & kecerdasannya masyhur hingga membuat banyak orang dengki.

11) Bahkan ianya berujung fitnah yang membuat Asy Syafi'i ditangkap & digelandang paksa jalan dalam belenggu dari Shan'a hingga Baghdad!

12) Maka dalam suratnya Imam Asy Syafi'i minta agar Ahmad dijamin aman dalam jabatannya & dibebaskan mengundurkan diri kapanpun dia mau.

13) Ini dilakukan Asy Syafi'i demi membantu supaya Ahmad bisa terbiayai ke Shan'a, berjumpa 'Abdurrazzaq, sekaligus mengamalkan ilmunya.

14) Inilah yang dapat dilakukan; sebab membantu dengan uang pribadi sedang tak mungkin; beliau juga 'miskin' karena wara' & dermawannya.

15) Begitu Ahmad tahu tentang surat ini, dengan wajah masam didatanginya Imam Asy Syafi'i, "Abu 'Abdullah, demi Allah andai bukan Anda..

16) ..yang melakukannya, pasti aku bersumpah untuk tak lagi menemui dia selamanya. Demi Allah, aku tidak mau ke Yaman dengan cara ini."

17) Maka Asy Syafi'i pun memohon maaf & memeluk murid yang dibanggakannya. Kelak saat meninggalkan Baghdad menuju Mesir beliau bersyair.

18) "Aku pergi dari Baghdad & tiada kutinggalkan di sana seorang yang lebih 'alim, faqih, zuhud, & wara'; daripada Ahmad ibn Hanbal."

19) Dari mereka kita merunduk malu menyimak jalan ilmu; ada tekun, ada Adab, ada perhatian, ada hormat, ada hati-hati, ada pengertian.

20) Rahimahuma wa rahimanaLlah, semoga Allah sayangi mereka & kita; rasukkan keteladanan keduanya dalam jiwa; kumpulkan kelak di surga:)

 
*https://twitter.com/salimafillah

Ramadan | Maher Zain

You lift me up high
Tinggi kau mengangkatku

You spread my wings
Kau bentangkan sayapku

And fly me to the sky
Dan terbangkanku ke langit

I feel so alive
Aku merasa sungguh hidup

It’s like my soul thrives in your light
Seakan jiwaku masuk ke dalam cahaya-Mu

But how I wish you’d be
Tapi betapa kuberharap kau kan selalu

Here with me all year around
Di sini bersamaku sepanjang tahun


CHORUS
Ramadan Ramadan,
Ramadanu ya habib
Ramadan yang terkasih

Ramadan Ramadan
Laytaka dawman qareeb
Betapa kuingin kau selalu di sini


Love is everywhere
Cinta di segala penjuru

So much peace fills up the air
Kedamaian penuhi udara

Ramadan month of the Quran
Ramadan bulan turunnya Quran

I feel it inside of me, strengthening my Iman
Aku merasakannya di hatiku, kuatkan imanku

But how I wish you’d be
Tapi betapa kuberharap kau kan selalu

Here with me all year around
Di sini bersamaku sepanjang tahun


CHORUS

I just love the way you make me feel
Aku suka perasaan yang kau hadirkan padaku

Every time you come around
Tiap kali kau hadir

You breathe life into my soul
Kau hembuskan kehidupan ke dalam jiwaku

And I promise that
Dan kuberjanji

I’ll try throughout the year
Sepanjang tahun aku kan berusaha

To keep your spirit alive
Menjaga semangatmu senantiasa hidup

In my heart it never dies
Di hatiku semangat itu tak pernah mati

Oh Ramadan!

CHORUS
 
 
Source : http://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/2013/06/ramadan-maher-zain.html

Jumat, 29 November 2013

Seteguk Cangkir hikmah dari Salim A Fillah.

Iseng iseng ketik keyword Salim a fillah, eh nemuin sebuah artikel bagus tentang sekilas pernikahan Ustad Salim. Lumayan tuk bahan penyemangat para bujanghidin yang ingin segera melepas masa lajangnya nh. Met menikmati ya...............  
 
Assalamualaikum :)
Pagi-pagi ke rumah sepupu cewek. Langsung menuju kamarnya dan membaca artikel di Majalah Karima tentang “ocehan” seorang penulis buku-buku best seller, Salim A Fillah. Salah satu tokoh favorit nih (meski belum punya bukunya sama sekali, tapi udah follow twitternya kok, hihi).
Dalam tulisannya ini, beliau cerita tentang cara beliau mendapatkan jodoh yang shalihah dan kriterianya. Uuummm...saya tulis persis seperti di majalah saja yaa ^_^.
anti mainstream :D 
Menikah dini, mengapa tidak? Hidup membujang zaman sekarang terlalu banyak godaan. Untuk menyelamatkan, sebaiknya segera menikah. Tentu saja harus menyiapkan segala sesuatunya. Materi dan lebih-lebih mental.
Sejak SMU saya sudah mempersiapkan diri untuk menikah dini. Antara lain dengan jualan buku, hingga kuliah di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Boleh dibilang saat itu saya sudah mandiri secara keuangan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, dengan hidup sederhana, rasanya cukup. Ada posisi seperti itu, menikah bukan lagi sunnah, melainkan wajib.
Segera saya menguatkan tekad untuk menikah. Alhamdulillah, orangtua menyetujui, sekalipun kuliah belum kelar (semester empat). Orang tua berpesan, agar saya siap bertanggung jawab atas segala sesuatunya. Setelah orangtua merestui, niat saya makin mantab.
Tapi saya tak ingin pacaran. Langsung saja menikah. Pacaran tidak menjamin kebahagiaan. Ada yang bertahun-tahun pacaran, eh setelah menikah beberapa bulan hancur berantakan.
Saya datang ke ustadz, minta dicarikan jodoh. Maunya yang shalihah dan dapat menshalihkan saya. “Wah, berat itu,” kata beliau.
Tampaknya kriteria saya terlalu abstrak. Beliau minta lebih konkret lagi. Saya ingin Muslimah yang punya tiga halaqah dan solid. Mengapa tiga?
Buat saya, angka tiga itu punya arti tersendiri. Saya sendiri saat itu membina 3 kelompok halaqah.
8 Juli 2004 saya dipanggil ke rumah ustadz untuk berta'aruf dengan seorang gadis. Merasa cocok, empat hari kemudian saya datang lagi untuk menyiapkan lamaran. 18 Juli saya meminang, 20 Agustus 2004 saya melangsungkan pernikahan. Usia saya 20 tahun, sementara istri saya 22 tahun.
Delapan tahun sudah kami dipersatukan Allah. Selama itu kami mereguk kebahagiaan. Bahagia makin sempurna dengan kehadiran putri kami. Sungguh karunia tak terhingga.
Modal kami mengarungi bahtera rumah tangga sederhana. Sama-sama berprasangka baik, tidak membandingkan dengan orang lain, terus-menerus ta'aruf karena manusia itu setiap saat bisa berubah, dan ada komitmen yang dipegang bersama.
Tentu kami pernah diuji Allah. Terberat, saat istri merasa bersalah karena mengalami keguguran beberapa kali. Alhamdulillah, dengan tetap berpegang teguh pada tali Allah, kami bisa melewati ujian tersebut.
Alhamdulillah... kita doakan semoga keluarga beliau menjadi keluarga yang semakin sakinah dan kita cepat menyusul #loh :D.
Setelah rampung membaca artikel tersebut, saya bergegas meninggalkan kamar sepupu dengan beberapa bagian yang berantakan, membuka laptop, dan menulis. Karena saya selalu ingin membagi yang saya dapatkan kepada semuanya, yang kenal maupun yang belum. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi penulis, pembaca dan yang belum baca. Aamiin :D
Probolinggo
13 Syafar 1434 H
Source : http://dyahoktober.blogspot.com/2012/12/tokoh-salim-fillah-bahagia-tanpa-pacaran.html
 (Izin Copas ya Mba) 
 
 

Kesucian Fitrah Manusia



Semuanya berawal dari kedua mata
Ketika aku hanya berani mencuri pandang wajahmu disana
Dengan pakaian rapat tak kau biarkan auratmu terbuka
Karena memang tak selayaknya bisa dipandang
Oleh sembarang mata

Maka seiring berjalannya masa
Ku mulai beranikan diri tuk bertanya
Tuk selanjutnya berbagi cerita
Telah kukatakan kepadamu semenjak awal mula
Bahwa aku adalah lelaki ibuku sepanjang masa
Sebagai wujud bakti sebagaimana Rosul telah bersabda
”ibumu, ibumu, ibumu!” begitulah dalam sebuah
Hadits yang pernah ku baca
”lalu ayahmu!” sebagai kelanjutan ucapan dari lidah yang mulia

Sebuah jawaban darimu membuatku begitu lega
Kau berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang berbakti daripada yang durhaka
kau berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang dermawan daripada bakhil harta
dan kau pun berharap bahwa pendampingmu kelak bisa membuatmu bahagia
 

kau pernah berkata ingin segera menikah sebagai suatu rencana
bila kelak Allah mempertemukanmu dengan jodoh pilihanNYA
agar mampu menjaga kemurnian dan kesucian niatmu dalam mewujudkan berbagai cita
serta menjadikanmu lebih kuat kala cobaan dan ujian datang menerpa
karena akan ada seseorang yang insyaAllah akan mendampingi senantiasa
 

namun yang harus ku katakan  bahwa aku lelaki biasa
segala kelebihan dan kelemahan pastilah ku punya
senanglah hati ketika mengetahui dirimu rutin dalam sebuah tarbiyah
tidak seperti aku yang hanya belajar di TPA.
namun sekarang aku sudah lulus kuliah
saat ini akupun sudah memiliki ma’isyah
teman-temanku berkata, bahwa sudah waktunya bagiku tuk mencari aisyah
mungkin dengan simpanan yang ada cukuplah untuk sebuah walimah
tentu saja yang sederhana dan bukan yang meriah
dan aku pun belum sanggup untuk menyediakanmu sebuah rumah
karena itu ku berpikir tuk mengontrak dulu sajalah


Suatu ketika…
ketika kau bertanya tentang poligami
ku jawab bahwa itu adalah ketentuan iLahi
tentu saja aku menyetujui
lantas kau bertanya apakah aku akan melakukannya suatu saat nanti
ku jawab apa mungkin bila adil sebagai syarat utama tak mampu ku penuhi
engkau tersenyum di bibir atau mungkin sampai ke hati
sambil mengakui bahwa dirimu belum bisa menerima bila hal itu terjadi
dan dirimu juga tak bisa menyamai saudah binti zam’ah istri sang nabi
yang tulus ikhlas kepada aisyah dalam berbagi

suatu ketika giliran aku bertanya tentang bertilawah
kau menjawab bisa walau tak mau dibandingkan dengan para qoriah
karena kau merasa masih banyak berbuat salah
dalam mengucap hukum tajwid dan huruf-huruf hijaiyah
inysaAllah kita kan bersama-sama belajar bila kelak kita menikah
untuk mewujudkan keinginanmu
agar bisa menerangi setiap ruang rumah
dengan alunan suara alquran yang merupakan ayat-ayat qauniyah


Untuk memastikan keyakinanku untuk menikah
kau pun mengundangku ke tempat seorang murobbiyah
dan tak lupa kau undang aku tuk datang ke rumah
sebagai awal perkenalan dengan orangtua

dan sebuah titik temu tercapailah
istikharah mencari jawaban tuk menggapai Alhub Fillah wa lillah


Dalam doa ku bersimpuh pasrah
memohon datangnya jawaban kepada Sang Pemberi Hidayah

bila jawaban itu masih menggantung dilangit,
maka turunkanlah

bila jawaban itu masih terpendama diperut bumi,
maka keluarkanlah

bila jawaban itu sulit ku raih,
maka mudahkanlah

bila jawaban itu masih jauh,
maka dekatkanlah


Teruntuk calon istriku
Terimakasih atas sebuah ta’aruf yang indah



Source : Ari2abdillah.wordpress.com
Dengan sedikit perubahan ya.



Rabu, 27 November 2013

Menikah Memuliakan Sunnah - Ustad Salim A Fillah


Bismillahirrahmanirrahim.

-Kebanyakan kita seringkali mengkhawatirkan yang sudah dijamin dan mengabaikan apa yang seharusnya diperjuangkan.

-Allah menjaminkan rizki, termasuk jodoh saat berfirman: "Wa Kholaqnakum azwajan". "Dan telah Kami ciptakan kamu berpasang-pasangan."

-Harusnya menjadi jalan bagi kita untuk: berprasangka baik, berniat baik, berikhtiar baik dan tawakkal terbaik.

-Kejutan-kejutan rizki menyertai orang-orang bertakwa, dari arah yang tidak disangka-sangka..

-Tugas kita adalah bekerja, berikhtiar, berjuang.

- Ikhtiar adalah sebuah laku, rizki itu kejutan.

-Jika masih meragukan soal rizki, maka perbaiki keimanan kita.

- Tugas kita sekarang menjemput, Allah takdirkan dimana, terserah Allah.

-Setiap orang membawa jatah rizkinya masing-masing, Allah lebih tahu bagaimana rizki itu datang kepada kita.

-"Kalian tidak tahu dimana rizki kalian, tetapi rizki kalian tahu dimana kalian berada..."

-Tugas kita hanya mempersiapkan jawaban terhadap 2 pertanyaan rizki: darimana didapatkan dan kemana dibelanjakan?

-Jodoh, adalah bagaimana mentarbiyah diri agar mendapatkan yang terbaik dari Allah *tugas kita

-Jika sudah dihadapkan pada pilihan, maka istikhorohkanlah: "aku memohon dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kuasa-Mu."

Kesimpulan saya soal jodoh:
Rizki jodoh sudah ditetapkan: orangnya, waktu dan tempat.
Pertanyaannya hanyalah dalam keadaan apa seseorang bertemu dengan jodohnya, dalam keadaan tertarbiyah dengan baik, setengah-setengah atau tidak sama sekali. Maka kualitas perjodohan bergantung pada kualitas proses tarbiyah seseorang dalam menyempurnakan keimanannya. Asumsi cateris paribus, tidak berlaku untuk kasus Asiyah dan Fir'aun. Wallahu a'lam.

Senin, 25 November 2013

JODOH Itu



Terkadang kita bingung, kapan ya jodoh datang. Jodoh itu dikejar atau ditungguin aja ya. Atau jodoh itu harus nemuin ssepatu putri salju dulu kali yak, hehehehehe atau atau ...........
Berikut tweetss dari Ustad Salim A fillah tentang jodoh Gunnsss
Tentang #jodoh (dari twitter Salim A. Fillah)

Rizqi kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil lewat jalan halal ataukah haram, dapatnya segitu juga. Yang beda, rasa berkahnya ;)

Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataukah haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda, rasa berkahnya ;)

Keduanya bukan tentang apa, berapa, atau siapa; tapi BAGAIMANA Allah memberikannya; diulurkan lembut & mesra, atau dilempar penuh murka?

Maka layakkanlah diri di hadapanNya untuk dianugerahi rizqi & jodoh dalam serah terima paling sakral, mesra, penuh cinta, berkah, & makna.

Rizqi & jodoh di tangan Allah. Tapi jika tak diambil-ambil, ya di tangan Allah terus;P Ikhtiyar suci & doa menghiba mendekatlan keduanya.

Setiap orang memiliki jodohnya. Jika takdir dunia tak menyatukannya, atau malah melekatkan pada yang tak sejalan; surga kelak mempertemukan.

Jodoh Nuh & Luth bukan isteri mereka. Jodoh Asiyah isteri Fir'aun bukanlah suaminya. Maryam ibunda 'Isa pun kelak bertemu jodohnya.

Jodoh Abu Lahab itu agaknya Ummu Jamil; sebab mereka kekal hingga neraka. Jodoh Sulaiman agaknya Balqis, bersama mereka mengabdi padaNya;)

Di QS An Nuur: 26; diri ialah cermin bagi jodoh hati. Yang baik-baik jadilah jodoh yang suci-suci. Yang nista-nista jumpalah yang keji-keji.

Tentu makna ayat itu adalah peringatan & kerangka ikhtiyar: cara menjemput jodoh terbaik adalah dengan membaikkan diri di tiap bilang hari.

Yang menjemput pasangan dengan menggoda matanya; bersiaplah mendapatkan ia yang tak tahan atas jebak kejelitaan lain.

Tiap masa lalu buram yang tersesal dalam taubat suci; semoga jadi jalan mengantar kita pada kelayakan mendapat jodoh yang terbaik.

Jodoh tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan & mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana.

Selanjutnya, tugas besar kita adalah melestarikan perjodohan itu hingga ke surga; meniti rumahtangga, sabar-syukur dalam barakah & ridhaNya.

Rahasia Tidur Panjang Ratusan Tahun Ashabul Kahfi


7 Oktober 2006, sebuah musibah menimpa seorang pengusaha muda Jepang berusia 35 tahun, Mitsutaka Uchikoshi. Ia terjatuh & mengalami cedera kepala ketika sedang berlibur di gunung Rokko, Jepang. Ia dinyatakan hilang. Seorang pendaki gunung akhirnya berhasil menemukan 24 hari kemudian dalam hipotermia.

Saat ditemukan korban dalam kondisi patah tulang panggul, denyut nadinya tak terdeteksi, suhu badan drop hingga 22°C, organ-organ vital tidak menunjukkan aktivitas dan ditambah pula dengan kehilangan darah cukup banyak.

Anda bisa bayangkan apa yang terjadi terhadap seseorang yang hilang ditelan bumi selama 24 hari di tengah gunung bersalju?? Tewas? Tentu itu dugaan banyak orang. Tetapi Allah SWT berkehendak sebaliknya.

Setelah melampaui masa kritisnya, Uchikosi kembali pulih 100% seperti sediakala.

“Ia (Uchikosi) masuk ke dalam kondisi yang serupa dengan hibernasi. Fungsi organnya melambat, tetapi otaknya terlindung & dalam kondisi baik. Saya yakin kemampuan otaknya bisa pulih 100%” ujar Dr Shinichi Sato.

Kasus serupa pernah terjadi pula di Kanada menimpa seorang balita, Erika Nordby. Ia terjebak di luar rumah dalam suhu mendekati 0 derajat Celcius & ia ditemukan oleh ibunya dalam kondisi hampir membeku. Jantungnya berhenti berdetak selama 2 jam & suhu tubuhnya drop hingga 16 °C. Akan tetapi akhirnya bisa pulih kembali.

Para dokter yakin jika misteri ini bisa dipecahkan maka teknologi hibernasi pada manusia akan berkembang di masa depan. Ilmu ini adalah ilmu masa depan yang bisa menyelamatkan para astronot saat menempuh perjalanan panjang ke luar angkasa.

Apaan sih hibernasi? Singkatnya hibernasi adalah mekanisme mempertahankan hidup yang dimiliki hewan mamalia saat musim dingin dengan cara menurunkan level aktivitas metabolisme tubuh, ciri yang paling jelas ya tidur panjang .

Para ilmuwan getol sekali membongkar misteri hibernasi. Mereka yakin hibernasi bisa diterapkan pada manusia. Di dalam Alquran pun kejadian yang serupa pernah diungkap dalam kisah ashabul kahfi. Ini dia Mukjizat Alquran dalam aspek teknologi.

Sekarang mari kita bandingkan vis a vis dengan kisah ashabul kahfi.

Makanan

Ilmuwan :
Cairan kombinasi es & garam yang disuntikkan dalam tubuh agar suhu darah menurun. Lumayan drop dari 37°C s/d 10°C. Apabila suhu darah sudah drop tentu saja metabolisme tubuh pun ikut turun. At least, ini sudah diuji coba pada seekor babi & berhasil. Namun ini hanya berhasil dalam beberapa jam saja.

Menurut para ahli dari University of California & Safar Centre for Resuscitation Research at the University of Pittsburgh, tempo bisa diperpanjang hingga hitungan hari, minggu bahkan bulan dengan catatan tubuh harus diberi makan dalam bentuk tetes yang dialirkan ke pembuluh darah.

Hanya konsekuensi hibernasi : rambut & kuku akan tetap tumbuh. Umur pun tetap bertambah.

Ashabul Kahfi :
Tidak ada asupan makanan apalagi minuman karena para pemuda itu tidur non-stop selama 300 tahun. Yang luar biasa umur tak bertambah sedikitpun.

Kotoran/ Tinja

Ilmuwan :
Sampai saat ini para peneliti masih kesulitan mengatasi urusan yang satu ini. Di antara binatang yang mengadopsi sistem hibernasi pun hanya beruang saja yang tidak punya masalah buang air besar.

Ashabul Kahfi :
Mereka tidak memiliki masalah ini. Apa dalilnya? Apakah anda punya argumentasi yang dapat menjelaskan seseorang yang tidak pernah mendapat asupan makanan & minuman sama sekali tapi masih bisa mengeluarkan kotoran? Bisa-bisa dehidrasi, dong? Jadi no input, no output!

Cahaya

Ilmuwan :
Para ahli nampaknya belum melirik faktor yang satu ini untuk mempertahankan kondisi tubuh. Yang diyakini saat ini menggunakan sistem “drowning in icy water” alias tubuh direndam dalam air es. Metode ini terbukti mampu mengobati tubuh yang terluka atau menyelamatkan pasien serangan jantung setelah “mati” dalam beberapa jam.

Ashabul Kahfi :
Coba perhatikan petikan ayat ke-17 :
“Kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri.”

Dalam medis pun sinar matahari dianggap penting untuk pembersihan, penguatan tulang & kulit dan manfaat lainnya.

Dalam tafsir Al-Qurthubi mengatakan,”Ayat ‘bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri‘, maksudnya adalah bagian kiri matahari mengenai mereka karena sengatannya. Sinar matahari memperbaiki tubuh mereka. Ayat itu dalam hal ini menegaskan bahwa Allah SWT menempatkan mereka di gua yang karakteristiknya unik. Mungkin jika arsitektur gua yang berbeda hasil akhirnya bisa jadi berbeda. Malah, bisa-bisa tubuh terpanggang gara-gara matahari siang!

Lihat betapa Maha Besarnya Allah SWT yang telah membuat mekanisme hibernasi begitu sempurna sehingga usia tak sedikitpun bertambah. Kajian lebih lengkapnya bisa anda baca di Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis.

Sumber :http://desioktariana.blogspot.com/2010/08/rahasia-tidur-panjang-ratusan-tahun.html

Tentang Abu Diaby

salah satu hal yang membuat saya kagum dengan meriam london ialah sosok Abu Diaby. Dalam kesibukannya sebagai pemain bola profesional. Ia menyempatkan diri tuk menghafal Quran. Dan hafalannya skrang sudah 19 Juz mas bro n sist. Berikut saya kutip berita berita Diaby ya........




Abou Diaby, salah satu gelandang Arsenal dikenal sebagai seorang Muslim yang taat beribadah. Satu lagi yang mengagumkan ternyata pesepak bola asal Perancis ini juga seorang penghafal Al Qur’an.

Hal ini diketahui dari akun twitter salah seorang pengajar Ebrahim college di London, Mufti Muhammad (@Mufti_Muhammad). “In conversation with Arsenal Footballer Abu Diaby @ Ebrahim college dinner tonight, who’s memorised 19 ajza of Qur’an! (Dalam obrolan bersama pemain Arsenal Abu Diaby di Ebrahim College saat makan malam, yang mana dia hafal 19 juz Al Qur’an!)”, sentil Mufti Muhammad pada Diaby.

Bagi Diaby, mengunjungi Ebrahim College adalah hal biasa, karena dia merasa nyaman berada dalam komunitasnya di sana.

Diaby disebut-sebut juga menjadi salah satu donatur tempat sekolah Islam yang terkenal di Ibu Kota Inggris itu. Ebrahim College juga mendidik dan membimbing para mualaf yang ingin mendalami ajaran agama Islam. Selain itu, Diaby juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, salah satunya pada malam amal untuk etnis Muslim Rohingya.



Berikut adalah kutipan wawancara dengan pemain berdarah Prancis ini:
Mulai kapan Anda bermain sepakbola?
Saya mulai bermain sepakbola pada usia 10. Saya awalnya bermain basket dan benar-benar menikmatinya. Saya yakin saya bermain basket secara profesional tapi kakak saya malah main sepak bola dan dia sangat baik. Saya menonton dia bermain sepanjang waktu dan kemudian akhirnya, saya mulai bermain (bola) dengan dia.

Keluarga Anda mendukung?
Keluarga saya selalu sangat mendukung dan mendorong saya, terutama ayah saya. Dia mencintai sepak bola! Dia datang ke setiap pertandingan, di mana saja. Saya yakin dia sudah berkelana ke seluruh Prancis untuk memastikan dia tidak melewatkan setiap pertandingan saya! Ayah saya selalu menjadi pengaruh terbesar saya.
Pada usia 17, saya masuk dalam tim pertama. Pelatih mengajarkan dan mendorong saya untuk berlatih dan memperbaiki keterampilan saya.

Apa hubungan Anda seorang Muslim dengan Anda seorang pesepak bola?
Sebagai seorang Muslim, keyakinan saya selalu mendorong saya untuk jadi kuat dan selalu fokus, tidak hanya dalam kehidupan pribadi saya, tapi dalam sepakbola. Ini mengajarkan saya bagaimana untuk berdisiplin dan berusaha untuk menjadi lebih baik.
Kemewahan dan ketenaran selalu dikaitkan dengan sepak bola dan tentu saja pada tahap tertentu, saya pikir Anda harus belajar untuk berurusan dengan popularitas. Tapi secara pribadi berbicara, saya tidak berpikir itu mempengaruhi saya secara langsung karena saya tidak menganggap semua itu penting. Saya telah diberi pendidikan yang baik oleh orang tua saya, Alhamdulillah. Saya tahu di mana saya datang dan saya tahu kemana saya akan kembali nanti.


Apa yang Anda persiapkan sebelum bertanding?
Satu makanan khas sebelum pertandingan; pasta dan ikan. Rasanya baik dan disitu ada semua nutrisi yang dibutuhkan!
Selama Ramadhan, saya selalu berpuasa. Hanya hari-hari tertentu saja tidak bisa berpuasa, biasanya sebelum dan ketika hari pertandingan. Saya berpuasa di semua hari lain dan saya pastikan untuk membayar puasa saya di luar bulan Ramadhan.

Anda pernah merasa aneh menjadi seorang pesepak bola Muslim?
Beberapa orang memiliki persepsi bahwa sulit untuk menjadi Muslim yang bermain sepak bola, tapi saya selalu merasa bahwa jika Anda berkomunikasi dengan orang-orang, mereka menghormati Anda karena siapa Anda. [sa/islampos/emel]

Sumber:
1. http://www.islampos.com/abou-diaby-menjadi-muslim-menjadikan-saya-kuat-selalu-fokus-41392/
2. http://news.fimadani.com/read/2013/01/02/abou-diaby-gelandang-arsenal-penghafal-19-juz-quran/

Sabtu, 23 November 2013

Kemuliaan Penuntut Ilmu

Pengajian Pekanan

Dalam pengajian pekanan rabu pekan ini, Ustad saya mencoba menyampaikan "derajat orang yang menuntut ilmu". Beliau membuka dengan penjelasan  Surat Al Baqarah ayat 30

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ


Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Bahwa Allah swt hendak menjadikan khalifah dimuka bumi dari kalangan manusia. Namun malaikat yang selalu bertasbih kepada Allah swt memberikan pertanyaan bahwa kenapa mesti manusia yang hanya membuat kerusakan dan menumpahkan darah. 

Maka Allah swt memberikan pengajaran kepada Adam sebagai bekal menjadi khalifah di ayat selanjutnya:
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang  orang-orang yang benar!" (Al Baqarah ayat 31)

Kemudian malaikat menjawab diayat selanjutnya:
"Mereka menjawab:"Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."

Malaikat tidak mampu menjawab apa yang ditanyakan Allah swt. Dan kemudian Allah swt bertanya kepada Adam as. Dan Adam yang telah diajarkan oleh Allah swt mampu menyebutkan nama nama tsb.

Perhatikan, bagaimana Adam as dengan ilmunya, Allah swt angkat derajatnya dan menjadikannya Khalifah dimuka bumi. Dibandingkan dengan malaikat, padahal perlu kita ketahui bersama, bahwa diayat 30 para malaikat disebutkan sebagai makhluk yang selalu bertasbih dan memuji Allah swt. Hakikatnya , yang menuntut ilmu lebih tinggi derajatnya daripada yang hanya bertasbih dan memuji Allah swt. 

Yang jadi pertanyaan, ilmu apakah yang mengangkat kepada ketinggian derajat. Maka ustad menjelaskan bahwa dalam surat Al baqarah ayat 31 dijelaskan وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا"Allah swt mengajarkan langsung kepada adam as". Karena Allah swt yang mengajarkan langsung kepada Adam as, maka sudah jelas kebenaran dan kejernihan ilmu tsb. Lalu bagaimana dengan kita sebagai keturunan Adam as, tentu tidak mungkin tuk diajarkan langsung oleh Allah swt. Maka Allah swt mempunyai Kalam Ilahi yang harus dipelajari oleh seluruh keturunan Adam as. Agar Allah swt mengangkat derajat kita sebagai insan yang mulia, dan melebihkan kita dibandingkan makhluk Allah swt yang selalu bertasbih dan memuji Allah swt. Maka tugas kita tuk selalu mempelajari Al Quran dan juga As Sunnah.

sekian dulu ya.




Minggu, 17 November 2013

DOA

Ya Allah, ampuni kami yang mengaku ikhlas beramal karenaMu; tapi masih saja selainMu menyelinap dalam hati & merasuki qalbu.

Ya Allah, ampuni kami yang sering mengaku bertaubat & menitik air mata sendu; namun masih saja kembali pada dosa yang itu-itu.

Ya Allah, ampuni kami yang tahu bahwa maut itu pasti, tapi tak kunjung reda dari canda & banyak tawa yang melenakan hati.

Ya Allah, kami berlindung padaMu dari hati yang melihat ada nikmat dalam maksiat, dari jiwa yang merasa sengsara dalam kebajikan.

Ya Allah, kami berlindung padaMu dari lemah tekad di kala harus berbakti, dan dari tinggi hati saat berhasil mentaati.

Ya Allah, ampuni kami; kadang berlega hati saat kesempatan beramal baik tak jadi dipenuhi & menyesali kesempatan maksiat yang terlewat.

Ya Allah, ampuni kami yang tahu bahwa kubur itu gelap & sunyi, tapi tak semangat menerangi & meramaikannya dengan bershalih diri.

Ya Allah, ampuni kami yang tahu bahwa ada berbangkit setelah mati, tapi malas beramal tuk bekal hadapi tangan-kaki yang jadi saksi.

Ya Allah, ampuni kami yang tahu bahwa semua 'amal direkam & akan diperlihatkan, tapi masih tak bermalu berlaku yang menistakan.

Ya Allah, ampuni kami yang tahu bahwa siksa neraka itu ada; tapi masih sering membayangkan alangkah nikmatnya dosa-dosa.

Ya Allah, ampuni kami yang meyakini bahwa surga itu nyata; tapi kadang masih merasa alangkah beratnya ibadah, taat & taqwa.

Ya Allah, ampuni kami yang tahu bahwa pengawasanMu tak terhijab & tanpa henti, tapi masih merasa aman bermaksiat dalam sepi.

Ya Allah, ampuni kami sebab tahu bahwa penilaianMu-lah yang sejati, tapi kadang masih khawatir kalau 'amal baik tak diketahui.



ustad Salim a FIllah

Sabtu, 16 November 2013

Taubat - Nine BalL

Liriknya Touching banget. Sebenarnya Pengen share tentang kehidupan Vokalisnya (Reza), ketika kehidupannya berubah 180 derajat. Insyaallah next time ya. Untuk yang satu ini, dinikmati dulu ajah lagunya.


Taubat
By: Nineball

Tak terasa waktu berlalu
Hidup penuh dengan dosa
Nista yang selama ini menyelimutiku
Hari ini aku temukan
Tuk Temukan jalan hidupku
selama aku masih diberi umur yang panjang

Allah adalah tuhanku
Muhammad adalah nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamaku

Hari ini aku teguhkan
Tuk temukan jalan hidupku
Selama aku masih diberi umur yang panjang

Allah adalah tuhanku
Muhammad adalah nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamaku
Tak ada kata terlambat
tuk bertobat dihadapnya
Selama aku bernafas
Allah kan sellalu dihatiku

Allah adalah tuhanku
Muhammad adalah nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamku
Tak ada kata terlambat
Tuk bertobat dihadapnya
Selama aku bernafas
Allah kan sellaLu dihatiku

 klo mw download disini nh
http://www.4shared.com/get/2ZSe7VW8/Nine_Ball_-_Taubat.html


 
 
 

Persiapan menuju Pernikahan

 Assalamualaikum sobat

Untuk makhluk makhluk Tuhan yang ingin menyempurnakan setengah Agamanya. Ane Share tentang persiapan Nikah yg disampaikan Ustad Salim a fillah via twitternya. Met Nikmati Mas Bro N Sis.





1. Dalam isyarat Nabi tentang Nikah, ialah sunnah teranjur nan memuliakan. Sebuah jalan suci untuk karunia sekaligus ujian cinta-syahwati.

2. Maka sebagai ibadah, memerlukan kesiapan & persiapan. Ia tuk yang mampu, bukan sekedar mau. “Ba’ah” adalah parameter kesiapannya.

3. Maka berbahagialah mereka yang ketika hasrat hadir bergolak, sibuk mempersiapkan kemampuan, bukan sekedar memperturutkan kemauan.

4. Persiapan hendaknya segera membersamai datangnya baligh, sebab makna asal “Ba’ah” dalam hadits itu adalah “Kemampuan seksual.”

5. Imam Asy Syaukani dalam Subulus Salam, Syarh Bulughul Maram menambahkan makna “Ba’ah” yakni: kemampuan memberi mahar & nafkah.

6. Mengompromikan “Ba’ah” di makna utama (seksual) & makna tambahan (mahar, nafkah), idealnya anak lelaki segera mandiri saat baligh.

7. Jika kesiapan diukur dengan “Ba’ah”, maka persiapannya adalah proses perbaikan diri nan tak pernah usai. Ia terus seumur hidup.

8. Izinkan saya membagi Persiapan dalam 5 ranah:
a. Ruhiyah,
b. ‘Ilmiyah,
c. Jasadiyah (Fisik),
d. Maaliyah (Finansial),
e. Ijtima’iyah (Sosial)

9. Persiapan perlu start awal. Salim nikah usia 20 th, tapi karena persiapannya dimulai umur 15 th, maka tak bisa disebut tergesa.

10. Sebaliknya, ada orang yang Nikah-nya umur 30 th, tapi persiapan penuh kesadaran baru dimulai umur 29,5 th. Itu namanya tergesa-gesa.

11. Kita mulai dari yang pertama; Persiapan Ruhiyah. Ialah nan paling mendasar. Segala persiapan lainnya berpijak pada yang satu ini.

12. Persiapan Ruhiyah (Spiritual) ada pada soal menata diri menerima ujian & tanggungjawab hidup nan lebih berlipat, berkelindan.

13. (QS Ali Imran 14): Sebelum nikah ujian kita linear: pasangan hidup.
Begitu berjejalin: pasangan, anak, harta, gengsi, investasi.

14. Sebelum Nikah, grafik hidup kita analog dengan amplitudo kecil. Setelah menikah, ia digital variatif; kalau bukan NIKMAT, ya MUSIBAH.

15. Maka termakna jua dalam Persiapan Ruhiyah terkait adalah kemampuan mengelola SABAR dan SYUKUR menghadapi tantangan-tantangan itu.

16. SABAR & SYUKUR itu semisal tentang pasangan; ia keinsyafan bahwa tak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki lebih & kurangnya.

17. Khadijah itu lembut, penyabar, penuh pengertian, & dukung penuh perjuangan. Tapi tak semua lelaki mampu beristeri jauh lebih tua.

18. ‘Aisyah: cantik, cerdas, lincah, imut. Tapi tak semua lelaki siap dengan kobar cemburunya nan sampai banting piring di depan tamu

19. Persiapan Ruhiyah adalah mengubah ekspektasi menjadi obsesi.
Dari harapan akan apa nan diperoleh, menuju nan apa akan dibaktikan.

20. Jika masih terbayang sbb: lapar ada yang masakin, capek ada yang mijitin, baju kotor dicuciin. Itu ekspektasi. Bersiaplah kecewa.

21. Ekspektasi macam itu lebih tepat dipuaskan oleh tukang masak, tukang pijit, & tukang cuci;) Ber-obsesilah dalam Nikah. “Apa obsesimu?”

22. Obsesi sebagai Persiapan Ruhiyah semisal: Bagaimana kau akan berjuang sebagai suami/isteri ayah/ibu untuk mensurgakan keluargamu?

23. Usai itu, di antara persiapan Ruhiyah adalah menata ketundukan pada segala ketentuanNya dalam rumah tangga & masalah-masalahnya.

24. Lalu persiapan ‘Ilmiyah-Tsaqafiyah (Pengetahuan) Nikah, meliput banyak hal semisal Fiqh, Komunikasi Pasangan, Parenting, Manajemen, dll

25. Bukan Ustadz-pun, tiap muslim harus sampai pada batas minimal lmu syar’i nan dibutuhkan dalam berhidup, berinteraksi, berkeluarga

26. Lalu tentang komunikasi pasangan; seringnya masalah rumahtangga bukan krn ada maksud jahat,melainkan maksud baik nan kurang ilmu Nikah

27. Sungguh harus diilmui bahwa lelaki & perempuan diciptakan berbeda dengan segala kekhasannya, untuk saling memahami & bersinergi.

28. Contoh beda hadapi masalah & tekanan; Wanita: berbagi, didengarkan, dimengerti. Lelaki: menyendiri, kontemplasi, rumuskan solusi Nikah

29. Bayangkan jika perbedaan itu dibawa dalam sikap dengan asumsi: “Aku mencintaimu seperti aku ingin dicintai” Konflik pasti meraja.

30. ->Suami pulang dgn masalah berat disambut isteri yg memaksa ingin tahu & dengar problemnya, padahal ia ingin sendiri & bersolusi.

31. . Lihatlah Khadijah saat Muhammad pulang dr Hira’ dengan panik & resah. Dia tak bertanya, dia sediakan ruang sendiri & kontemplasi.

32. Sebaliknya-> Isteri yg sdg ingin didengar lalu curhat ke suami, suami malah tawarkan solusi. Padahal dia hanya ingin dimengerti.

33. Isteri: “Mas aku capek, rumah berantakan bla-bla-bla.”
Suami: “OK, kita cari pembantu. “
Istri: “O, jadi aku dianggap pembantu?!.”
Suami: “Lho?! “

34. BEDA lagi: Suami single tasking, bisa marah kalau isterinya nan multitasking memintanya kerjakan beberapa hal berrangkai-rangkai.

35. BEDA lagi: Isteri sering berkalimat tak langsung nan tak difahami suami.
Istri:” Mas, Salma belum dijemput, aku masih harus masak!”

36. -> Jawab suami: “Oh, kalau gitu biar nanti Salma pulang sendiri”
Dijamin para isteri gondok, sebab maksudnya: “Tolong jemput Salma!”

37. BEDA. Bagi suami masalah hrs disederhanakan (Spiral ke dalam).
Bagi isteri, tiap detail & keterkaitan sgt penting (Spiral keluar)

38. Dan banyak lagi BEDA yang jk tak diilmui potensial jd masalah serius.
Lengkapnya di Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4

39. Next: Parenting. Waktu kita sempit; belum puas belajar jd suami/isteri, tiba-tiba sdh jd ayah/ibu. Maka segeralah belajar jd Ortu

40. Anak adl karunia yg hiasi hidup, amanah (lahir dalam fitrah, kembalikan ke Allah dalam fitrah), pahala, sekaligus fitnah (ujian).

41. Maka mengilmui hingga detail-detail kecil soal parenting adalah niscaya. ie Hadits: renggutan kasar pd bayi membekas di jiwa.

42. Uji kecil buat calon ibu & ayah: “Apa yang anda lakukan saat anak lari-larian di depan rumah lalu GABRUSS, jatuh berdebam?”

43. LAZIM: “Sudah dibilang, jangan lari-lari! Tuh, jatuh kan!”
-> Anak belajar utk menganggap dirinya selalu bersalah dalam hidupnya.

44. LAZIM: “iih, batunya nakal ya Nak! Sini Ibu balaskan!”
-> Anak belajar salahkan keadaan sekitar utk excuse dr kurangnya ikhtiyar.

45. LAZIM: “Hm, nggak apa-apa, nggak sakit, cuma kayak gitu!”
-> Ketakpekaan. Hati-hati dibalas saat kita sdh tua & sakit-sakitan;P

46. Alangkah bahaya tiap huruf dari lisan bg masa depan anak kita.
Latihlah dia agar lempang (tanpa dusta & tipu) dlm taqwa (QS 4: 9)

47. Kita masuk persiapan Jasadiyah (Fisik) untuk . Ini jua perkara penting sebab terkait dengan keamanan, kenyamanan, & ketenagaan.

48. Awal-awal, periksa & konsultasilah ke dokter atas termungkinnya sgl penyakit tubuh, lebih-lebih nan terkait kesehatan reproduksi

49. Pernikahan itu utuh di segala sisi diri, maka menjalani terapi & rawatan tertentu untuk membaikkan fisik adalah jua hal yang utama.

50. Fisik kita & pasangan bertanggungjawab lahirkan generasi penerus yang lebih baik. Maka perbaiki daya & staminanya sejak sekarang.

51. Perbaiki pola asup, tata gizi seimbang. Allah akan mintai tg jawab jajan sembarangan jika ia jadi sebab jeleknya kualitas penerus

52. Bangun kebiasaan olahraga ilmiah; tak asal gerak tapi membugarkan, menyehatkan, melatih ketahanan. Tugas fisik berlipat 3 setelah

53. Jadi, target persiapan fisik itu 3 tingkatan;
a.PRIMER: sehat & aman penyakit,
b.SEKUNDER: bugar & tangkas,
c.TERSIER: beauty & charm;)

54. Selanjutnya, persiapan Maliyah (finansial), ini yang paling sering menghantui & membuat ragu sepertinya. Padahal ianya sederhana.

55. Yang tepat bicara persiapan Maliyah ini sebenarnya Ust. @ahmadgozali, izinkan Salim lancang singgung sedikit dgn ilmu nan dangkal

56. Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi, BUKAN mencari nafkah. Nah, bekerja itu keutamaan & penegasan kepemimpinan suami.

57. Ingat & catat: Persiapan finansial sama sekali TIDAK bicara tentang berapa banyak uang, rumah, & kendaraan yang harus anda punya.

58. Persiapan finansial bicara tentang kapabilitas hasilkan nafkah, wujudnya upaya untuk itu, & kemampuan kelola sejumlah apapun ia.

59. Maka memulai pernikah-an, BUKAN soal apa anda sudah punya tabungan, rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik menafkahi.

60. ‘Ali ibn Abi Thalib memulai bukan dari nol, melainkan minus: rumah, perabot, dll dari sumbangan kawan dihitung hutang oleh Nabi.

61. Tetapi ‘Ali menunjukkan diri sebagai calon suami kompeten;
dia mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah segenggam kurma.

62. Maka sesudah kompetensi & kehendak menafkahi yang wujud dalam aksi bekerja -apapun ia-, iman menuntun: itu buat kaya (QS 24: 32)

63. Agak malu, Salim juga minus saat nikah; hutang yang terrencanakan terbayar dalam 2 tahun menurut proyeksi hasil kerja saat itu.

64. Tetapi Allah Maha Kaya, dan menjadi pintu pengetuknya. Hadirnya isteri menjadi penyemangat; hutang itu selesai dalam 2 bulan.

65. Buatlah proyeksi nafkah secara ilmiah & executable, JANGAN masukkan pertolongan Allah dlm hitungan, tapi siaplah dgn kejutanNya;)

66. Kemapanan itu tidak abadi. Saya memilih di usia 20 saat belum mapan agar tersiapkan isteri untuk hadapi lapang maupun sempitnya;)

67. Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda J. Waite (Psikolog UCLA), signifikan memperkuat ikatan cinta

68. Ketidakmapanan nan dinamis menurut penelitian Karolinska Institute Swedia, menguatkan jantung, meningkatkan angka harapan hidup.

69. Karolinska Institute: kemapanan lemahkan daya tahan jantung thd serangan. Di Swedia, biasanya yang kena infark langsung wafat PNS

70. Persiapan yang sering terabai ialah nan kelima ini: Ijtima’iyah (Sosial). Pernikahan adalah peristiwa yg kompleks secara sosial.

71. Sebuah pernikahan yang utuh punya visi & misi kemasyarakatan untuk menjadi pilar kebajikan di tengah kemajemukan suatu lingkungan.

72. Untuk itu, mereka yang akan me hendaknya mengasah keterampilan sosialnya jauh-jauh hari, sekaligus sebagai bagian pendewasaan.

73. Membiasakan mengkomunikasikan prinsip-prinsip nan diyakini terkait pernikahan & kehidupan kepada Ortu bisa jadi bagian dari latihan.

74. Prinsip Quran tentang hubungan dengan Ortu ialah ‘persahabatan’, Wa Shaahibhuma (QS Luqman 15). Gunakan itu untuk dewasakan diri.

75. Maka kadang Salim menilai kedewasaan kawan yang ingin menikah dengan keberhasilannya untuk komunikasikan prinsip pada Ortu scr ma’ruf

76. Persiapan kemasyarakatan: kumpulkan modal sosial sebanyak-banyaknya; bahasa, ilmu sosio-antropologis, kelincahan organisasi, dll.

77. Pernikahan kita harus hadir sbg pengokoh kebajikan masyarakat, bukan beban ataupun pelengkap-penderita. Utama lagi, jadi pelopor.

78. Mulailah dgn perkenalan berkesan pada lingkungan. Saat walimah nanti; tetangga rumah tinggal setelah adl yg plg berhak diundang.

79. Jika harus pindah tempat tinggal, mulai jg dgn perkenalan.
Pr tokoh: datangi silaturrahim. Masyarakat umum: undang tasyakuran.

80. Stl itu, target besarnya adl menjadikan pintu rumah kita sbg yang plg pertama diketuk saat masyarakat sekitar memerlukan bantuan.

81. Tentu berat menopangnya sendiri. Mk yang harus kita punya bkn hanya ASET, melainkan juga AKSES. Bangun jaringan slg menguatkan.

82. Ilmuilah bgmn cr menguruskan jaminan kesehatan miskin, beasiswa tak mampu, biaya RS, mobil jenazah gratis, dll DEMI TETANGGA KITA

83. Tampillah sbg yang penting & bermanfaat dlm hajat-hajat kebahagiaan maupun duka tetangga, juga rayaan-rayaan sosial-masyarakat.

84. Tampillah sbg yang terbaik sejangkau suai kemampuan; Imam Masjid, muadzin, Guru TPA, Bendahara RT, Ketua RW, Pendoa jenazah, dst

85. Tampillah sbg nan paling besar kontribusi dlm kebaikan-kebaikan sosial: Agustusan, Syawalan, Kerja Bakti, Arisan, Pengajian, dst

86. Ringkas kata untuk persiapan sosial ini adalah bermampu diri utk menjadi pribadi & keluarga yg AMAN, RAMAH, BERMANFAAT

87. Tuntaslah KulTwit Persiapan yg diambil dr bagian awal buku Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4
Semoga manfaat;)
============================
DOWNLOAD Kajian Pra Nikah ustad Salim A. Fillah
Sesi Kajian
http://www.mediafire.com/?znna2a5nn89rygc
format mp3 – 38,5 MB – … menit
Sesi Tanya Jawab
http://www.mediafire.com/?c22o30tg16nvmck
format mp3 – 15,8 MB – … menit
semoga bermanfaat…

Kamis, 14 November 2013

d WizarD

OZIL IS WIZARD




Pembelanjaan fantastis, di akhir bursa transfer Meriam London berhasil memboyong Mesut Ozil dari Los Galacticos dengan banderal 42,5£.  Rekor pemain termahal Klub Gunners selama klub ini berdiri.
 Penampilannya yang fantantis di Real Madrid dan juga TimNas German, moga membawa semangat baru bagi Young Gunners.

Merayakan Gol Giroud
 Dalam pertandingan perdananya Ozil berikan asassitnya ke  Striker Arsenal Giroud


Siap beraksi

Wilshere, Ramsey, Ozil, Rosicky, Sagna


Mari berdoa Gooners
 Moga bisa segera meraih juara, tanpa kehilangan filosofi permainannya. Victoria Concordia Crescit. Salam D WIzarD.

#OzilISAGunners

Menapak Jejak-MU

Salamun alaikum kawand, ingin share suara hati anak manusia, yang sedang berikhtiar mengubah cintanya menjadi cinta NYA. Yang takkalah jatuh cintanya ingin segera bangkit tuk membangun cintaNYA. Yang berikhtiar tuk tawakalkan cintanya kepada cintaNYA.

Selamat menikmati kawand.
Itulah hati..
Yg bersitannya tak mampu di diarahkan..
Yang kecondongannya tak mampu di atur..
Yang inginnya tak mampu di tekan..

Itulah hati, yg debarnya tak mampu dikendali..
Yang buncahan bahagianya tak mampu di tutupi..
Yang jeritannya tak mampu di redam..

Itulah hati..
Dia mengendali lakunya sendiri..
Kendati ribuan tali kekang ku pasangkan..
Tetap saja sulit untuk ku arahkan..
Maka kan ku dapat diriku dalam lelah yang berkepanjangan..
Karenamu duhai hati..

Diriku begitu paham akan langkah yang mulai menyalahi..
Begitu tahu akan terjalnya jalan yang ku pilih..
Tapi bersitannya duhai hati, begitu kuat..
Seakan ribuan medan magnet menarik ke arahnya..
Ada apa dengan mu duhai segumpal daging di dada?

Sungguhkah diri ini telah mengendali dengan baik?
Tepatkah tali kekang telah ku pasang dengan benar?
Ataukah..Memang ku sengaja melemahkan kendaliku?
Ataukah tali kekang itu memang sengaja ku kendorkan?

Duhai beningnya qalbu..
Adakah syahwat mulai bermain di dalamnya?
Apakah putihmu telah ternoda bercak?
Aku bingung, aku lelah..

Beribu macam tanya hadir dalam benakku..
Bermain di relung terdalam..

Ku coba..

Ku tahu mata adalah jendela hati..
Maka ku coba tundukkan pandanganku..
Agar tak dapat menatapmu..
Namun tahukah?
Di bawah ku dapati jejak kakimu,
Dan kembali ku melangkah bermain menapak jejakmu..
Berlari mencari tepinya dengan harap menemukanmu..
Lalu apa gunanya ku tundukkan pandanganku??
Jika kakiku tetap menapak di atas jejakmu..

Tapi tetap ku coba..

Ku mulai menghapus bayangmu..
Ku kurung diriku dalam ruang gulita tak berpendar..
Agar lenyap semua bayangan tentangmu..
Tapi tahukah?
Semakin ku liputi diriku dalam gelap semakin jelas cahayamu nanar dalam tiap pejam ku..
Lalu untuk apa gulita jika selalu ku temukan cahayamu dalam tiap pejamku?

Dan akan tetap ku coba..

Ku coba menanam ribuan duri tentangmu di hati,
Ku semai racun agar kau tak tumbuh merekah dlm dada..
Ku pasang tembok pembatas antara hatimu dan hatiku..
Tapi tahukah?
Tiap duri yang ku semai tumbuh merangkai namamu..
Tiap racun yang ku tabur menjadi obat penawar luka..
Tiap tembok yang ku pasang, merambat hijau lumut melukismu..
Lalu apa lagi yang harus ku perbuat?
Sungguh aku dalam lelah tak bertepi..
Dalam luka yang menganga..
Dalam jerit tak terucap..

Maka ku coba..

Ku hapus air mataku bukan dengan sapu tangan...
Karena ku tahu tak akan mampu menyembunyikan sembabnya..
Maka ku hapus tiap tetesnya dengan wudhu yang menyejukkan..
Berharap tiap bercak noda di hati ikut luluh dan tersaput..

Ku pasang pembatas denganmu bukan dengan duri, racun ataupun tembok..
Karena ku tahu itu pun tak berguna..
Tapi dengan hamparan 'hijab' syariat..
Dengan ilmu penawar hati..
Dengan lingkaran majelis dzikir..

Tak akan ku coba hapuskan bayangmu,
Tapi ku kan mencoba menatapmu dengan biasa, mencintaimu dengan ikhlas..
Tanpa sedikitpun ingin memilikimu, tanpa sebersitpun ingin menggapaimu..
Dan ku mulai meninggalkan jejakmu..
Ku kan membuat jejak sendiri di tiap langkahku menapak menuju cinta yang jauh lebih abadi..

Ketahuilah, tak akan ku coba menghapus cintamu,
Tapi kan ku tutupi dengan cinta yang jauh lebih agung..
Cinta yang jauh lebih indah dan membumbung..
Yang ku yakin, Dia yang menentukan akhir dari tiap jejak kita..

Ku harap, suatu hari nanti,
Kaupun melangkah ke arah yang sama denganku menuju cinta-Nya..
Agar kelak jejak kita dapat bertemu di ujung IradahNya..



------***-------
*just copas from*
( Aztriana..Makassar, 170710. 13.18)

Rabu, 13 November 2013

WHEN YOU BELIEVE

 Ketika kita yakin, maka keajaiban kan datang. Yakin, yakinlah Pada Rabb Mu. Yang menciptakan langit dan bumi. Yang menciptakan siang dan malam. 


 

When You Believe By Mariah Carey Feat Whitney Houston

Whitney:
Many nights we prayed, with no proof anyone could hear
Siang malam kita berdoa, tanpa seorang pun mendengarnya
In our hearts a hopeful song, we barely understood
Hati kita menyenandungkan harapan, senandung yang tak kita mengerti
Now we are not afraid, although we know there's much to fear
Kini kita tak lagi takut, meski tahu banyak yang menakutkan
We were moving mountains long, before we knew we could
Kita mampu menggerakkan gunung, jauh sebelum kita tahu kita mampu

Chorus:
There can be miracles, when you believe
Keajaiban mungkin terjadi, saat kau mempercayai
Though hope is frail, It's hard to kill
Meski asa begitu rapuh, ia tak mudah dibunuh
Who knows what miracles, you can achieve
Tak ada yang tahu keajaiban yang mungkin terjadi
When you believe, somehow you will
Saat kau percaya, entah bagaimana
You will when you believe
Engkau akan saat kau percaya

Mariah:
In this time of fear, when prayer so often proves in vain
Saat takut, ketika doa sering tak terkabul
Hope seems like the summer birds, too swiftly flown away
Asa tampak bak burung musim panas, begitu gesit terbang menjauh
Yet now I'm standing here, my heart so full I can't explain
Namun, kini aku berdiri di sini, hatiku tak gentar, tak bisa kujelaskan
Seeking faith and speaking words, I'd never thought I'd say
Memiliki keyakinan dan mengeluarkan kata-kata, yang tak pernah terpikir akan kuucapkan 
Chorus:
There can be miracles, When you believe (When you believe)
Keajaiban mungkin terjadi, saat kau mempercayai (saat kau mempercayai)
Though hope is frail, It's hard to kill
Meski asa begitu rapuh, ia tak mudah dibunuh
Who knows what miracles, You can achieve (You can achieve)
Siapa yang tahu keajaiban yang mungkin terjadi (yang mungkin terjadi)
When you believe, somehow you will
Saat kau percaya, entah bagaimana
You will when you believe
Engkau akan saat kau percaya

Bridge: (Both)
They don't always happen when you ask
Keajaiban tak selalu terjadi saat kau memintanya
And it's easy to give into your fear
Dan lebih mudah menyerah pada rasa takut
But when you're blinded by your pain
Namun saat kau dibutakan rasa sakit
Can't see you way clear through the rain
Tak dapat melihat dengan jelas dalam hujan
A small but still resilient voice
Suara samar namun tak terhenti
Says help is very near
Mengatakan bantuan sangatlah dekat

Chorus: (Both)
There can be miracles (miracles)
Keajaiban mungkin terjadi
When you believe (When you believe)
Saat kau mempercayai
Though hope is frail
Meski asa begitu rapuh
It's hard to kill
Ia tak mudah dibunuh
Who knows what miracles
Siapa yang tahu keajaiban
You can achieve (You can achieve)
Yang mungkin terjadi
When you believe
Saat kau percaya
Somehow you will
Entah bagaimana
Somehow you will
Entah bagaimana
You will when you believe
Engkau akan saat kau percaya
You will when you, you will when you believe
Engkau akan saat kau, engkau akan saat kau percaya
Just believe, just believe
Percaya saja, percaya saja
You will when you believe
Engkau akan saat kau percaya
 Copas dari http://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/2010/02/when-you-believe-by-mariah-carey.html

Mengenai Saya

Foto saya
Hamba yang penuh dosa. Berharap ampunan Nya.