Terkadang kita bingung, kapan ya jodoh datang. Jodoh itu dikejar atau ditungguin aja ya. Atau jodoh itu harus nemuin ssepatu putri salju dulu kali yak, hehehehehe atau atau ...........
Berikut tweetss dari Ustad Salim A fillah tentang jodoh Gunnsss
Tentang #jodoh (dari twitter Salim A. Fillah)
Rizqi
kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil lewat jalan halal
ataukah haram, dapatnya segitu juga. Yang beda, rasa berkahnya ;)
Jodoh
kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal
ataukah haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda, rasa berkahnya ;)
Keduanya
bukan tentang apa, berapa, atau siapa; tapi BAGAIMANA Allah
memberikannya; diulurkan lembut & mesra, atau dilempar penuh murka?
Maka
layakkanlah diri di hadapanNya untuk dianugerahi rizqi & jodoh
dalam serah terima paling sakral, mesra, penuh cinta, berkah, &
makna.
Rizqi
& jodoh di tangan Allah. Tapi jika tak diambil-ambil, ya di tangan
Allah terus;P Ikhtiyar suci & doa menghiba mendekatlan keduanya.
Setiap
orang memiliki jodohnya. Jika takdir dunia tak menyatukannya, atau
malah melekatkan pada yang tak sejalan; surga kelak mempertemukan.
Jodoh
Nuh & Luth bukan isteri mereka. Jodoh Asiyah isteri Fir'aun
bukanlah suaminya. Maryam ibunda 'Isa pun kelak bertemu jodohnya.
Jodoh
Abu Lahab itu agaknya Ummu Jamil; sebab mereka kekal hingga neraka.
Jodoh Sulaiman agaknya Balqis, bersama mereka mengabdi padaNya;)
Di
QS An Nuur: 26; diri ialah cermin bagi jodoh hati. Yang baik-baik
jadilah jodoh yang suci-suci. Yang nista-nista jumpalah yang keji-keji.
Tentu
makna ayat itu adalah peringatan & kerangka ikhtiyar: cara
menjemput jodoh terbaik adalah dengan membaikkan diri di tiap bilang
hari.
Yang menjemput pasangan dengan menggoda matanya; bersiaplah mendapatkan ia yang tak tahan atas jebak kejelitaan lain.
Tiap
masa lalu buram yang tersesal dalam taubat suci; semoga jadi jalan
mengantar kita pada kelayakan mendapat jodoh yang terbaik.
Jodoh
tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan &
mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana.
Selanjutnya,
tugas besar kita adalah melestarikan perjodohan itu hingga ke surga;
meniti rumahtangga, sabar-syukur dalam barakah & ridhaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar