akhi, ana bukanlah orang yg pantas engkau mintai nasihat atas masalahmu.
Ana pun bukanlah orang yang tepat untuk mencari solusi atas fitnah yg menimpamu.
Namun sebagai saudara aku ingin mengatakan
KEMBALILAH MENJADI DIRIMU.
Masihkah kau ingat saat2 ketika kita muroja'ah hafalan berdua disebuah masjid ketika yg lain sibuk dengan urusannya masing2?
KEMBALILAH MENJADI DIRIMU.
Masihkah kau ingat saat kau membakar semangat para kader dakwah yang sedang mengalami depresi akibat tekanan yang bertubi?
KEMBALILAH MENJADI DIRIMU.
Masihkan kau ingat ketika kita diskusi berjam2 dan kita saling membicarakan tentang permasalahan ini dan itu dengan dalil ini dan itu sehingga disaksikan banyak orang?
KEMBALILAH MENJADI DIRIMU.
Masihkah kau ingat ketika kau begitu semangat melahap semua buku2 yg kutunjukkan padamu?
KEMBALILAH MENJADI DIRIMU.
Ya aku kini tak melihat dirimu pada dirimu yang kini begitu tergopoh-gopoh.
Engkau begitu sering memikul amanah yg berat dan besar, namun mungkin kau lupa menguatkan pundak, tubuh, dan langkah kakimu.
Ingatlah akhi, setiap perbuatan akan ada balasannya.
Setiap yang bermain api ,maka ia akan terkena panasnya.
Siapa yang menanam maka dia akan menuainya kelak.
Setiap siang maka akan ada malamnya.
Maka, berlarilah akhi kepada Allah.
Berlarilah
berlarilah.
Jika kau tak sanggup berlari, maka berjalanlah walau dengan gontai.
Jika itupun masih berat, maka merangkaklah.
Tapi ingat
JANGAN SEKALIPUN KAU MENOLEH KEBELAKANG.
KEMBALILAH MENJADI DIRIMU.
Kak Jun Putra
Dari saudaramu JUNAEDI PUTRA
