Kamis, 15 September 2016

Fatih Salim

Nama Fatih diambil dari Muhammad Al Fatih. Sang Pembuka kedamaian di Konstantinopel yang berganti menjadi Islambul(sekarang istanbul). Dan Salim dari Nama Sahabat Rasulullah. Salim Maula Hudzaifah. Salim yang tak dikenal Ayah dan Ibunya, namun namanya Harum di Hati kaum Muslimin. Salah satu Sahabat yang dirujuk dalam bacaan Al Quran. 

kemudian tokoh Tabiin, Salim bin Abdullah bin Umar bin Khatab Rahimahullah. penasehat Gubernur madinah Umar bin abdul Aziz rahimahullah. 

Jumat, 17 Juni 2016

Kesahajaan Ulama

Ulama fiqih kontemporer asal Suriah, Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili rahimahullah, dalam muqaddimah kitab fiqih beliau yang sangat fenomenal, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, berkata:

وقد كان المجتهد من الصحابة يتحاشى أن يسمى اجتهاده: حكم الله أو شرع الله، وإنما كان يقول: هذا رأيي، فإن كان صواباً فمن الله، وإن كان خطأ فمني ومن الشيطان، والله ورسوله منه بريء

“Dulu para mujtahid dari kalangan Shahabat menghindari menyebut hasil ijtihad mereka sebagai hukum Allah atau syariat Allah. Mereka hanya berkata: Ini adalah pendapatku, jika ia benar, maka itu dari Allah. Jika ia salah, maka itu dariku dan dari syaithan. Allah dan Rasul-Nya bebas dari kesalahan tersebut.”

http://kajian-islam.id/ini-pendapatku/

Jumat, 01 Januari 2016

Akal pikiran adalah penjara paling Sempit

Akal Pikiran Adalah Penjara Paling Sempit

Al-Imam Abul Qasim Hibatullah bin Al-Hasan bin Manshur Ath-Thabari Al-Lalika’i rahimahullah (wafat 418 Hijriah) mengkisahkan:

“Ada dua orang Khawarij yang sedang thawaf di Ka’bah, lalu salah satu dari keduanya berkata kepada temannya: “Tidak ada yang masuk surga dari semua makhluk ini selain aku dan kamu saja”.

Temannya bertanya kepadanya (dengan penuh keheranan): “Surga yang luasnya seluas langit dan bumi dibangun hanya untuk aku dan kamu saja?”

Temannya menjawab: “Iya”.

Maka temannya itu berkata (dengan jengkel atas pemahaman yang sempit tersebut): “Kalau begitu untuk kamu saja!” Dan ia-pun meninggalkan pemikiran Khawarij.”

[Syarah Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah 8/ 1307]

Lucu, sedih, miris, tragis dan berbagai perasaan lainnya campur jadi satu membaca kisah diatas..

Sungguh Bahaya Merasa Paling Benar Sendiri Seakan Surga Milik Pribadi dan Kelompoknya Saja..

Terlalu banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan kita untuk membuka telinga, mata dan hati atau akal pikiran, serta mencela siapa saja yang menutup telinga, mata dan hati atau akal pikirannya..

Masihkan kita memilih untuk terpenjara oleh akal pikiran kita yang sempit..?!

Mengenai Saya

Foto saya
Hamba yang penuh dosa. Berharap ampunan Nya.