Minggu, 30 Maret 2014

Yang terbit dan terbenam

Unik jika membaca sejarah Islam. Meminjam istilah DR Yusuf Al Qardhawy  "terbenam di satu tempat, terbit ditempat yg lain". Maka jika pasukan tartar berhasil mluluhlantahkan bagdad, maka jangan heran ada Islam dibenua biru (andalusia). Jika meredup di satu sisi, kan mengkilau disisi yg lain.
Kemunduran umat Islam lalu dan kini penyebab utamanya karna kelemahan umat Islam itu sendiri. Jauhnya ia dari nilai nilai Ilahiyah, agama dan hubbud dunya . Maka begitu sebaliknya, Islam kan jaya jika nilai Ilahiyah menghujam dalam jiwa.

Dan itulah yg dipahami oleh pembawa pembaharuan di tiap zamannya. Bahwa terdidiknya umat menjadi kunci kejayaan. Lihat bagaimana Shalahudin al Ayyubi membebaskan Al Quds tanpa satu tetesan darah di dalamnya. Ia merupakan satu dari sekian banyak kader yang telah di didik terlebih dahulu oleh Imam Ghazali.
Muhammad al fatih diusia yg ke 23 nya. Mencatat torehan sejarah dengan menaklukkan konstantinopel yg diubahnya menjadi Islambul(sekarang istanbul). Ia ialah hasil dari tarbiyah oleh leluhurnya. Maka jangan heran kala Nabi bernubuwah bahwa pasukan dan pemimpinnya ialah yg terbaik diwaktu itu.
"Kekuatan kader itu rahasia kejayaan suatu umat." Diksi ini yg dipahami oleh Hasan Al Banna. Dan menjadi ruh gerakan Ikhwanul Muslimin yg dibentuknya. Dari rahimnya, lahir kader kader tangguh yg dunia barat gempar karnanya. Tuk menghancur leburkan dibuatlah makar nan kelak sebagian besar pemimpinnya dihukum mati dan dipenjara. Pemimpinnya Hasan al banna direnggut nyawanya. Ujian bertubi tubi ini masih kita saksikan sampai saat ini.
Namun Islam kan terbit dibagian manapun dibumi ini.
Maka begitupun di negeri ini. Jika dulu masa perjuangan kemerdekaan, kita saksikan ada Sudirman yang gagah perkasa. Kh ahmad dahlan, Agus Salim, dan begitu banyak pahlawan di negeri ini yg didik dengan ruh Islam. Maka tak disangka, bambu runcing bisa mengalahkan senjata senjata canggih penjajah.
Begitupun ketika di negeri ini dikuasai penguasa yg lupa Tuhannya. Lahirlah pembela Agama ini. Sebut saja M. Natsir, Buya Hamka dan masih banyak lainnya.
Tiap zaman kan ada pejuangnya. Takkalah hari ini sebagian negara mencap Ikhwanul Muslimin teroris. Bahkan Dijatuhi hukuman mati 532 pemimpinnya di Mesir. Minoritas muslim ditiap negeri diteror. Di suriah tiap hari ratusan nyawa tak berdosa dibunuh oleh Rezim syiah nusyairiyah.
Berharap di negeri ini kan lahir kebangkitan Islam. Kan lahir ribuan sudirman, ahmad dahlan, hasyim asyari. Kan lahir ribuan Natsir dan buya hamka. Moga dari negeri ini kan jadi mercusuar peradaban Islam. Dari negeri inilah akan kita pimpin dunia. Bersama anak muda yg lahir dari rahim tarbiyah. Yang kini anak muda itu sudah diusia ke 16 nya. 

Pena masih ditangan kita. 

Mari kita tulis kembali sejarah.
 Selamat Milad KAMMI :).
29 Maret 2014
Ditulis saat perjalanan menuju Cibodas :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hamba yang penuh dosa. Berharap ampunan Nya.