Jumat, 18 Agustus 2017

Refleksi Kemerdekaan Kita


Kemerdekaan yang kita rasakan ini. Harus disikapi dengan rasa penuh kesyukuran. Walaupun dalam proses perjalanan sebagai sebuah bangsa, masih banyak hal yang jauh dari harapan dan cita cita para pendiri Bangsa. Namun mengeluh atau berputus asa atas nasib Bangsa ini bukan pula hal yang tepat. Karena kemerdekaan ini, bukan didapat dari hadiah atau hibah penjajah. Tetapi perjuangan dan pengorbanan para Pahlawan Bangsa.

Bangsa yang besar akan selalu menghargai para Pahlawannya. Diksi ini, Mungkin menjadi pemanis dalam seminar seminar kepahlawanan.  Namun akankah kita meresapi maknanya, memahami hakikat perjuangan para Pahlawan kita. Mampukah generasi saat ini mampu menyebutkan 20 saja nama Pahlawan.  Itupun baru nama, bagaimana dengan kisah perjuangan mereka.  Kisah perjuangan yang bersimbah dara dan  berderai air mata.
Ditengah sakit paru parunya yang kian parah, Jendral Sudirman harus melakukan perjalanan jauh dtengah ancaman agresi Belanda. Bagaimana dengan Syafrudin Prawiranegara yang harus menggantikan kepemimpinan Bung Karno di Yogyakarta pada saat Agresi Militer  Belanda. Bung Tomo yang menggelorakan semangat juang arek arek Suroboyo. Bandung lautan Api yang menjadi saksi ketegaran Bangsa Indonesia.
Ini sekelumit kisah para pejuang Bangsa, diluar sana masih banyak kisah kisah mengharu biru, namun apakah cerita ini hanya untuk menjadi pengetahuan dan pelengkap buku sejarah. Atau cerita ini kita baca ketika saat dibangku sekolah. Atau hanya untuk membunuh rasa bosan kita.
Sejarah para pahlawan bangsa seharusnya menjadi pemantik ditengah kebekuan dan kehilangan narasi kita sebagai sebuah Bangsa. Ingatkah kita mengenai peristiwa Konferensi Asia Afrika yang dihadiri puluhan Negara. Dengan semangat Anti kolonialisme, Bung Karno berani memimpin Negara dunia ketiga menghadapi hegomoni Kolonialisme yang masih berusaha mencekram Negara Negara merdeka.
Sejarah perjuangan bangsa ini, seharusnya membuat kita berdiri tegak dan menatap masa depan penuh keyakinan. Sebagaimana para pahlawan reformasi yang rela meninggalkan bangku kuliah untuk meluluhlantahkan kebuntuan.
Sejarah perjuangan pahlawan ini, harus jadi pelajaran berharga kita. Untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Bekerja dan bekarya dengan penuh suka cita. Dan yakin, harapan itu masih ada. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hamba yang penuh dosa. Berharap ampunan Nya.