Jumat, 18 Agustus 2017

Pemuda dan Simbol Perjuangan

Ada yang menganggu di hati para pemuda beberapa hari setelah Jepang mengumumkan kekalahan. Jepang yang sudah takluk oleh pasukan sekutu. Inilah kesempatan Indonesia untuk memproklamirkan dirinya sebagai sebuah Bangsa. Tapi para pendiri Bangsa masih sibuk mempersiapkan kemerdekaan. Akhirnya para pemuda waktu itu sepakat untuk "membawa" dua Tokoh  bangsa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok Inilah pemuda geloranya mendobrak kekakuan dan mencairkan kebekuan.

Mengenang sosok Raja tanpa Mahkota, dirumahnya yang menjadi Kawahcandradimuka bagi pelopor Perjuangan Proklamasi.  Sebut saja Soekarno, Agus Salim, Kartosuwiryo dan Semaun. Pemuda pemuda inilah yang kelak akan menjadi tokoh pergerakan Prakemerdekaan. Karena bagi sebagian pemuda waktunya merenggut kesenangan. Maka berbahagialah pemuda yang mengabdikan kehidupannya untuk pengorbanan yang lebih besar.

Tokoh tokoh tersebutlah, yang akan menjadi pelopor dalam Sumpah Pemuda. Yang menyatukan Indonesi menjadi satu Bangsa, Bahasa dan Tanah Air. 

Setiap Masa ada Tokohnya. Sejarah bangsa ini, di tiap-tiap masa selalu diisi anak anak muda. Ke"muda"an mereka bukan membuat mereka tenggelam dalam riuh nikmat dunia.  Bahkan sejarah besar Dunia selalu diwarnai pemuda pemuda. Revolusi Prancis yang menyeret Raja Louis XIV ke tiang gantung dan merubah sistem bernegara Prancis tak lepas dari peran Pemuda. Siapa yang menyangka mesin uap menjadi pemantik Revolusi Industri. dan negara negara yang merdeka pada abad 20 memiliki tokoh tokoh Muda. Hasan al banna di Mesir, lewat dorongan dan inisiasi Hasan al banna dan Organisasinya Ikhwanul Muslimin yang mendorong Mesir mengakui Indonesia sebagai sebuah negara. Ada Simon Bolivar di Amerika latin.

Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia digores dengan tinta darah pemuda. Dari Sabang sampai merauke, Cut Nyak Dien, Tuanku Imam Bonjol, Syaifuddin Thaha, Zainal Mustofa, Dipononegoro, Kiayi Mojo, Cokroaminoto, Pattimura dan masih banyak lagi.

Dan saat ini, Para pemimpin duniapun mulai diiisi oleh anak Muda. Dari Presiden Prancis Macron sampai Justin Trudeo Pemimpin Denmark. Maka generasi muda Indonesia harus bersiap memikul beban sejarah. Mengisi Kemerdekaan dengan berkarya di tiap sektor bidang kehidupan. Gubahan syair Muhammad Iqbal menjadi seonggok harapan tuk generasi muda.

Engkaulah minyak atar itu

meskipun masih tersimpan dalam kuntum yang akan mekar.

Tegaklah, dan pikullah amanat ini atas pundakmu

Hembuslah panas nafasmu di atas kebun ini

Agar harum-harum narwastu meliputi segala

Dan biarkan kuncupnya mekar menjadi bunga

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hamba yang penuh dosa. Berharap ampunan Nya.