- Bismillah...Lelaki, jadilah seorang lelaki yg beriman yang hati nya disalut rasa taqwa kepada Allah, yang jiwa nya penuh penghayatan terhadap islam.Jadilah seorang lelaki yg menjaga tutur kata nya, yg tidak bermegah dgn ilmu yg dimiliki nya, yg tdk bermegah dgn harta dunia yg dicari nyaJadilah seorang lelaki yg senantiasa haus dgn ilmu, yg senantiasa dahaga akan pahala, yg sholat nya adalah maruah dirinya.Jadilah seorang lelaki yg tidak takut berkata benar, yg tidak gentar utk melawan nafsu, yg senantiasa bersama kumpulan org2 yg dijalan AllahJadilah seorang lelaki yang menghormati ibu bapak nya, yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga.Jadilah seorang lelaki yg bakal menjaga kerukunan rumah tangga yang akan mendidik istri dan anak nya mendalami islam,Dan penuh kesederhanaanJadilah seorang lelaki, yang senantiasa bersedia utk menjadi imam, yang hidup dibawah naungan alqur'an dan mencontohi sifat2 rasulullah.Jadilah seorang lelaki, yang tidak pernah membazirkan masa, mata nya penat krna membaca alqur'an, suara nya lesu karna banyak berdzikir.Jadilah seorang lelaki, yg senantiasa mengingat mati, yang bagi nya didunia adlh ladang akhirat, dan meneruskan perjuangan islam.Jadilah seorang lelaki yang tidak terpesona dengan buaian dunia, karna dia mengimpikan syurga nya Allah.^^ semoga Bermanfaat ya Sob ^^By : @Tausiyahku
Minggu, 26 Januari 2014
Wahai Lelaki, Jadilah ......
Membangun Cinta
Cinta mungkin ada jatuh & bangunnya. Walau pernah ia jatuh pada sosok yang keliru; siaplah membangun cinta dengan siapapun yang diridhaiNya.
Sepenuh Cinta
_ Salim _ A _ Fillah
Buk - Ber Akuntansi @2008
Assalamualaikum my Friends
Moga Slalu dalam lindungan Allah swt ya.
Ada salah satu event yang ingin dishare nh. Acara tahunan kami (Read Akuntansi 2008) yaitu Bukber. Nah untuk tahun 2013 ini, kita punya konsep beda ditahun sebelumnya. Agar smw anak akuntansi bisa kontribusi walau tak datang. kita coba buat buka bersama bareng Anak anak asuh salah satu yayasan di Jakarta Barat. Dengan konsep sederhana tapi khidmat + dengan persiapan yang sebulan aja. alhamdulillah acaranya berjalan lancar.
Sebenarnya keinginan acara ini udah ada niatan dibukber tahun 2012. Kmudian kita matengin bareng bareng pas lagi mabit di AQL Tebet with my best friend Amri "bocor".
Nah ide ini kita coba lempar ke temen2 dan alhamdulillah dapet respon yg positif.
Kmudian kita coba buat Tim kecil tuk suksesi acara tsb. Ada Amri, Maruf, Umda dan Nuzul.
Pertemuan pertama kita bahas tempat dan yayasan. dan Fiks kita akan ngadain di salah satu yayasan yg pengurusnya temen kita juga.
Awal Ramadhan kita ketemuan dengan pengurus yayasan sekaligus meninjau tempat acaranya.
Petemuan selanjutnya bahas acara. Gw , amri dan maruf deal ketemu di Solaria Pijai tuk bahas tsb.
Dengan prinsip acara yg sederhana dan khidmat kita ngeluarin ide masing masing.
dan diputuskan acara tsb akan ada games and penampilan Akustik biar acaranya lebih seru.
Dan dihari H, ada satu masalah yang buat kita agak kebingungan juga. Tempat yang kita gunakan buat acara, sepertinya kurang kondisif. Tapi kita yakin niat baik akan slalu ada Jalan dari Allah swt. Dan alhamdulillah kita dapet pinjeman aula dengan infak sekedarnya, (dapat info dari pengurus yayasan, biasanya tempat yg kita pake bisa jutaan loh)
dan acara pun berjalan dengan lancar dan khidmat. :)
 | |
| Acara mau dimulai nih |
 |
| siap siap acara kan dimulai ya |
 |
| games |
 |
| hadiah |
 |
| Prepare Akustik |
 |
| Test Sound |
 |
| Duet maut |
 |
| Vokalisnya lebay :) |
 |
| Santunan diberikan kepada salah satu pengurus yayasan |
 |
| waktunya berbuka |
SAMPAI JUMPA DI RAMADHAN BERIKUTNYA YA * * :)
Sabtu, 18 Januari 2014
UNTUKMU CALON IMAMKU
kau yang tertulis dilauhul mahfuz
kau adalah rahasia terbesarku
kehadiranmu menyempurnakan hidupku
kau yang kusebut didalam doaku
kau yang menjadi imam dihidupku
kehadiranmu menyempurnakan imanku
ku menunggu dalam sabarku
kuikhlaskan semua harapanku
bersamamu dimasa depanku
membangun cinta
membangun surga
menggapai ridhoNya
dan aku menanti menjadi bibidari untukmu sampai bertemu pada suatu masa calon imamku
Singer : Meyda Sefira
Create : Kang Abay
Ikuti acaranya ya : Seminar Jodoh Impian
Tausiyah Cinta
By : @Tausiyahku
Kamis, 16 Januari 2014
tangis penyesalan
adakalanya manusia berbuat salah. dititik itu ia kan merenung dlm duka dan lara. Bertarung dlm batinnya antara kedurhakaan dan taubat penyesalan nan sesak didada
alangkah indah yang memilih tangisan atas dosa yg tak sengaja.
Karna Allah yg Maha Pemurah kan menerima tiap hamba Nya.
Yg menyesal kan dosa
dan berniat tuk tebar kebajikan disisa hidupnya.
Mengambil hikmah dlm penyesalan masa lalu yg durjana
IBU
1. Pertama kali kau menyapaku. Tanpa suara. Tetapi sangat asih. Dari
diriku yang paling dalam. Disini. #Ibu. Aku di sini.
2. Menjadi #Ibu. Bagi jiwa perempuan penuh kasih adalah mimpi yang dilatih dengan kerinduan, cinta & asahan rasa. Ia mencahaya dalam jiwa.
3. Seruak cita itu adalah fitrah terindah yang dikaruniakan Allah. Kecenderungan, rasa, kemuliaan! #Ibu! Mulia dengan tapak kaki juangnya.
4. Sebab tak seorang pria pun termuliakan begitu tinggi hingga surga berada di telapak kaki. Demi Allah, tak seorang lelaki jua. Hanya #Ibu.
5. #Ibu! Panggilan yang begitu menggetarkan, membiruharu, menggemakan rasa terdalam di lubuk rasa setiap wanita. Ia menggeletarkan cinta.
6. Ada imaji surgawi & gairah hayat menggelora tiap kali kata tiga huruf itu diteriakkan oleh sosok-sosok mungil nan sambut kehadiran. #Ibu!
7. #Ibu, madrasah cantik, tempat anak-anak pertanyakan semesta dgn bahasa paling akrab, harapan paling memuncak, & keingintahuan plg dalam.
8. #Ibu. Dia dermaga nan paling tenang tuk melabuh hati saat mereka merasa teraniaya. Dia belai paling menenteramkan saat mereka gelisah.
9. #Ibu Dia dekapan paling memberi rasa aman saat ketakutan. Dia bahu paling kukuh untuk merebah, bertahan dari amuk badai kesedihan.
10. #Ibu Dia perpustakaan terlengkap, kelas ternyaman, gelanggang terlapang. Tak pernah ia bisa digantikan oleh gedung-gedung tanpa nyawa.
11. #Ibu Panggilan yang meneguhkan keutamaan; diulangkan, didahulukan. Sang Rasul sebut Ibumu tiga kali di depan, ayahmu menyusul kemudian.
12. #Ibu, panggilan perjuangan. Cantik nian senyumnya walau pegal bawa kandungan, susah memilih baringan, bengkak kaki & mual tak tertahan.
13. #Ibu, panggilan kepahlawanan. Seribu sakit berhimpun, tulang berlolosan, syaraf tercabik, robekan pedih, darah bersimbah. Lalu senyum.
14. #Ibu, degub jantungnya menenangkan saat kita didekap mesra, dia relakan jiwa raganya diserap untuk memberi hidup pada makhluq nan baru.
15. Ada pemuda nan berbakti pada #Ibu di masa ‘Umar. Dia menyuapi, mengipas lalat, mengelap peluh, memandikan, urus segala hajat kekotoran.
16. Pemuda itu gendong #Ibu-nya sepanjang jalan. Tiap henti, dia merangkak lengkungkan badan lindungi sang ibu dari mentari & terpaan hujan.
17. “Cukupkan ini untuk membalas segala kebaikan #Ibu di waktu kecilku?”, tanyanya. “Tidak, sama sekali tidak!”, jawab ‘Umar berkaca-kaca.
18. “Sebab #Ibu-mu dulu lakukan semua itu sambil mendoa bagi kehidupanmu. Sementara engkau kini melakukannya sembari menanti kematiannya.”
19. #Ibu, ada wanita yang kini enggan menjadi kata itu. Maka kemuliaan pun enggan menyapa, seirama anggapan bahwa anak adalah belenggu.
20. #Ibu Ketika kata itu dianggap neraka atau penjara, mereka tertuntun memasuki jerat kesendirian yang menuakan, menghampakan, mematikan.
21. #Ibu Ketika kata itu diabaikan, ia enggan menyediakan dermaga tempat para wanita menambat perahu hati, berlabuh dari galau kehidupan.
22. Mungkin memang tak sederhana. Sebab menjadi #Ibu adalah anugerah yang tak semua meraih agungnya. Bahkan imanpun, tak bisa menjaminkan.
23. Sebagaimana Aisyah. Dia ummul mukminin, #Ibu dari semua orang beriman. Tetapi mengandung, melahirkan, menyusui, menimang sibir tulang?
24. Tidak. Aisyah tak diberi Allah luap rasa yang melekati hakikat kata #Ibu itu. Tapi rindu & sabar hati adalah jua kesempatan berpahala.
25. Di lain sosok, kegelisahan, kecemasan, malu & pilu hati jika panggilan #Ibu itu tak segera hadir adalah ujian lain yang menyesakkan.
26. Alasan kesehatan, gangguan organ, serangan kuman, usia rawan persalinan, menjadi gurita kecemasan lain yang mencoraki ujian jadi #Ibu.
27. Allah menjawab doa hambaNya; istri Ibrahim dgn si shalih Ishaq, istri Imran dgn si suci Maryam, istri Zakariya dgn si alim Yahya. #Ibu
28. Mereka rayakan syukur karunia setelah penantian panjang, tubuh nan uzur, uban memutih, doa menghiba, dan rasa yang tersembilu. #Ibu
29. Menjadi #Ibu, kadang jua ujian yang membuat terragukannya suci & ibadah nan terjaga, seperti dialami #Maryam #Maria, ibunda #Isa #Yesus.
30. Begitulah kurnia besar nan di-#SYUKUR-i, #Isa #Yesus nan tiada duanya; selalu jua merupakan ujian besar yang harus di-#SABAR-i #Ibu-nya.
31. Menjadi #Ibu; melahirkan ataupun tidak; ba’da ikhtiar paling gigih, doa paling tulus, dan tawakkal paling pasrah, adalah kemuliaan utuh.
32. Menjadi #Ibu hakiki, Agar Bidadari Cemburu Padamu, terfahamlah kita; kau takkan tersaingi oleh jelita surgawi itu selama-lamanya;) #ABCP
33. Sekian dulu Tweeps Shalih(in+at), mari tutup KulTwit #Ibu ini dengen bersenandung bersama Sami Yusuf “Mother” & Ahmed Bukhaatir “Ummi”;)
Sumber : TL-nya @salimafillah
2. Menjadi #Ibu. Bagi jiwa perempuan penuh kasih adalah mimpi yang dilatih dengan kerinduan, cinta & asahan rasa. Ia mencahaya dalam jiwa.
3. Seruak cita itu adalah fitrah terindah yang dikaruniakan Allah. Kecenderungan, rasa, kemuliaan! #Ibu! Mulia dengan tapak kaki juangnya.
4. Sebab tak seorang pria pun termuliakan begitu tinggi hingga surga berada di telapak kaki. Demi Allah, tak seorang lelaki jua. Hanya #Ibu.
5. #Ibu! Panggilan yang begitu menggetarkan, membiruharu, menggemakan rasa terdalam di lubuk rasa setiap wanita. Ia menggeletarkan cinta.
6. Ada imaji surgawi & gairah hayat menggelora tiap kali kata tiga huruf itu diteriakkan oleh sosok-sosok mungil nan sambut kehadiran. #Ibu!
7. #Ibu, madrasah cantik, tempat anak-anak pertanyakan semesta dgn bahasa paling akrab, harapan paling memuncak, & keingintahuan plg dalam.
8. #Ibu. Dia dermaga nan paling tenang tuk melabuh hati saat mereka merasa teraniaya. Dia belai paling menenteramkan saat mereka gelisah.
9. #Ibu Dia dekapan paling memberi rasa aman saat ketakutan. Dia bahu paling kukuh untuk merebah, bertahan dari amuk badai kesedihan.
10. #Ibu Dia perpustakaan terlengkap, kelas ternyaman, gelanggang terlapang. Tak pernah ia bisa digantikan oleh gedung-gedung tanpa nyawa.
11. #Ibu Panggilan yang meneguhkan keutamaan; diulangkan, didahulukan. Sang Rasul sebut Ibumu tiga kali di depan, ayahmu menyusul kemudian.
12. #Ibu, panggilan perjuangan. Cantik nian senyumnya walau pegal bawa kandungan, susah memilih baringan, bengkak kaki & mual tak tertahan.
13. #Ibu, panggilan kepahlawanan. Seribu sakit berhimpun, tulang berlolosan, syaraf tercabik, robekan pedih, darah bersimbah. Lalu senyum.
14. #Ibu, degub jantungnya menenangkan saat kita didekap mesra, dia relakan jiwa raganya diserap untuk memberi hidup pada makhluq nan baru.
15. Ada pemuda nan berbakti pada #Ibu di masa ‘Umar. Dia menyuapi, mengipas lalat, mengelap peluh, memandikan, urus segala hajat kekotoran.
16. Pemuda itu gendong #Ibu-nya sepanjang jalan. Tiap henti, dia merangkak lengkungkan badan lindungi sang ibu dari mentari & terpaan hujan.
17. “Cukupkan ini untuk membalas segala kebaikan #Ibu di waktu kecilku?”, tanyanya. “Tidak, sama sekali tidak!”, jawab ‘Umar berkaca-kaca.
18. “Sebab #Ibu-mu dulu lakukan semua itu sambil mendoa bagi kehidupanmu. Sementara engkau kini melakukannya sembari menanti kematiannya.”
19. #Ibu, ada wanita yang kini enggan menjadi kata itu. Maka kemuliaan pun enggan menyapa, seirama anggapan bahwa anak adalah belenggu.
20. #Ibu Ketika kata itu dianggap neraka atau penjara, mereka tertuntun memasuki jerat kesendirian yang menuakan, menghampakan, mematikan.
21. #Ibu Ketika kata itu diabaikan, ia enggan menyediakan dermaga tempat para wanita menambat perahu hati, berlabuh dari galau kehidupan.
22. Mungkin memang tak sederhana. Sebab menjadi #Ibu adalah anugerah yang tak semua meraih agungnya. Bahkan imanpun, tak bisa menjaminkan.
23. Sebagaimana Aisyah. Dia ummul mukminin, #Ibu dari semua orang beriman. Tetapi mengandung, melahirkan, menyusui, menimang sibir tulang?
24. Tidak. Aisyah tak diberi Allah luap rasa yang melekati hakikat kata #Ibu itu. Tapi rindu & sabar hati adalah jua kesempatan berpahala.
25. Di lain sosok, kegelisahan, kecemasan, malu & pilu hati jika panggilan #Ibu itu tak segera hadir adalah ujian lain yang menyesakkan.
26. Alasan kesehatan, gangguan organ, serangan kuman, usia rawan persalinan, menjadi gurita kecemasan lain yang mencoraki ujian jadi #Ibu.
27. Allah menjawab doa hambaNya; istri Ibrahim dgn si shalih Ishaq, istri Imran dgn si suci Maryam, istri Zakariya dgn si alim Yahya. #Ibu
28. Mereka rayakan syukur karunia setelah penantian panjang, tubuh nan uzur, uban memutih, doa menghiba, dan rasa yang tersembilu. #Ibu
29. Menjadi #Ibu, kadang jua ujian yang membuat terragukannya suci & ibadah nan terjaga, seperti dialami #Maryam #Maria, ibunda #Isa #Yesus.
30. Begitulah kurnia besar nan di-#SYUKUR-i, #Isa #Yesus nan tiada duanya; selalu jua merupakan ujian besar yang harus di-#SABAR-i #Ibu-nya.
31. Menjadi #Ibu; melahirkan ataupun tidak; ba’da ikhtiar paling gigih, doa paling tulus, dan tawakkal paling pasrah, adalah kemuliaan utuh.
32. Menjadi #Ibu hakiki, Agar Bidadari Cemburu Padamu, terfahamlah kita; kau takkan tersaingi oleh jelita surgawi itu selama-lamanya;) #ABCP
33. Sekian dulu Tweeps Shalih(in+at), mari tutup KulTwit #Ibu ini dengen bersenandung bersama Sami Yusuf “Mother” & Ahmed Bukhaatir “Ummi”;)
Sumber : TL-nya @salimafillah
Minggu, 12 Januari 2014
Puisi cinta tuk kekasih Halal
Puisi Ustad Felix Siauw tuk Kekasih Halalnya. :)
Cekidot
1. hari minggu bulan dan tahun sudah kita lewati bersama | sedih senang pedih dan bahagia silih berganti berdua
2. adakalanya kita harus berjauhan karena kewajiban | adakalanya kita harus terpisah karena ujian ketaatan
3. masa tertawa dan menangis silih berganti menjadi kenangan | sementara buah hati kita yang menjadi tambatan masa depan
4. kadang aku yang marah kepadamu kadang engkau yang marah kepadaku | selama aku bersamamu itu tidak mengapa asal engkau tetap disampingku
5. umurku memang sudah sudah berlalu puluhan tahun | namun urusan mencintaimu aku masih perlu dituntun
6. walau tidak mungkin memutar balik waktu ke belakang | aku ingin menyayangimu lebih daripada yang pernah aku lakukan
7. aku tenggelam dalam kenangan manis denganmu saat berpisah | namun saat dekat bersamamu kembali menumpuk kenangan indah
8. doakan aku dalam tiap shalat malammu | doakan aku agar mampu selalu mencintaimu
9. satu dua tiga empat buah hati sudah engkau hadiahkan | maka nikmat Allah mana lagi yang bisa aku dustakan?
10. masa lalu kini dan depan tak beda bagiku | selama engkau selalu ada disampingku
Cekidot
1. hari minggu bulan dan tahun sudah kita lewati bersama | sedih senang pedih dan bahagia silih berganti berdua
2. adakalanya kita harus berjauhan karena kewajiban | adakalanya kita harus terpisah karena ujian ketaatan
3. masa tertawa dan menangis silih berganti menjadi kenangan | sementara buah hati kita yang menjadi tambatan masa depan
4. kadang aku yang marah kepadamu kadang engkau yang marah kepadaku | selama aku bersamamu itu tidak mengapa asal engkau tetap disampingku
5. umurku memang sudah sudah berlalu puluhan tahun | namun urusan mencintaimu aku masih perlu dituntun
6. walau tidak mungkin memutar balik waktu ke belakang | aku ingin menyayangimu lebih daripada yang pernah aku lakukan
7. aku tenggelam dalam kenangan manis denganmu saat berpisah | namun saat dekat bersamamu kembali menumpuk kenangan indah
8. doakan aku dalam tiap shalat malammu | doakan aku agar mampu selalu mencintaimu
9. satu dua tiga empat buah hati sudah engkau hadiahkan | maka nikmat Allah mana lagi yang bisa aku dustakan?
10. masa lalu kini dan depan tak beda bagiku | selama engkau selalu ada disampingku
Minggu, 05 Januari 2014
Bertemu dan berpisah krn Allah swt
By :Ustad Bendry
ada beberapa point yang saya catat nh. beberapa ciri bertemu dan berpisah krn Allah swt ialah
1, Niat krn Allah
Pertemuan dan perpisahannya harus diniatkan krn Allah swt. artinya pertemuannya krn Taat dan perpisahannya krn taubat.
2, tetap menjalankan syariat
Niat sih udh krn Allah swt. Eh malahh berduaan sama bukan non muhrim. Pake baca basmallah dulu lagi, aduh rusak dah dunia. heheheh. Maka jalan pertemuaannya pun harus disandarkan kepada syariat Allah swt. Maka itu klo berani jgn samperin anakny, tp langsung bokapnya. Gak perlu "sok berani" bilang belahlah jantungku, atau tujuh samudra kan ku sbrangi. Cukup bilang "saya terima nikahnya" :)
3, Cinta Allah yg utama
Ketika sudah dipertemukan, ingat ingat ;). kita hanya saling titip menitipi bukan memiliki. Maka pertemuan kita seharusnya mendekatkan kita kepada Pengatur Pertemuan yaitu Allah swt.
4.Menguatkan komitmen dakwah
Nah ini point pentingnya, selalu bangun komitmen dakwah. kalo dulu sendiri lagi galau ditemenin sama nasyid haroki. Nah skrang kan ada yg menguatkan #ea. hehe
cukup sekian. Moga bermanfaat. Dan mohon doa agar bs ikut kajian @pejuangshubuh bulan depan.
ada beberapa point yang saya catat nh. beberapa ciri bertemu dan berpisah krn Allah swt ialah
1, Niat krn Allah
Pertemuan dan perpisahannya harus diniatkan krn Allah swt. artinya pertemuannya krn Taat dan perpisahannya krn taubat.
2, tetap menjalankan syariat
Niat sih udh krn Allah swt. Eh malahh berduaan sama bukan non muhrim. Pake baca basmallah dulu lagi, aduh rusak dah dunia. heheheh. Maka jalan pertemuaannya pun harus disandarkan kepada syariat Allah swt. Maka itu klo berani jgn samperin anakny, tp langsung bokapnya. Gak perlu "sok berani" bilang belahlah jantungku, atau tujuh samudra kan ku sbrangi. Cukup bilang "saya terima nikahnya" :)
3, Cinta Allah yg utama
Ketika sudah dipertemukan, ingat ingat ;). kita hanya saling titip menitipi bukan memiliki. Maka pertemuan kita seharusnya mendekatkan kita kepada Pengatur Pertemuan yaitu Allah swt.
4.Menguatkan komitmen dakwah
Nah ini point pentingnya, selalu bangun komitmen dakwah. kalo dulu sendiri lagi galau ditemenin sama nasyid haroki. Nah skrang kan ada yg menguatkan #ea. hehe
cukup sekian. Moga bermanfaat. Dan mohon doa agar bs ikut kajian @pejuangshubuh bulan depan.
Kisah Hijrah Mbak Dewi Sandra
Mbak Dewi lahir dr kluarga dgn ibu muslim dan ayah non muslim. sehingga brpengaruh trhadap hidup beliau khususnya masa kecil dan remaja.
Setelah melewati masa remaja dgn pendidikan islam yg minim. bliau memutuskan tuk menikah dgn "jodoh" pilihannya pada waktu itu. Setelah 5 tahun menikah,ada kejenuhan yg trjadi. krna pengetahuan agama yg sedikit. khususnya bagaimana Islam mengatur kewajiban dan hak seorang istri. mbak Dewi memilih berkarir dan trjadilah keretakan dlm rumah tangganya. dan percraian pun terjadi. ditengah kegalauan yg trjadi. sayang mbak dewi tak kmbali kpd Allah swt.
Bertmulah mbak dewi dgn suami keduanya (hastag no mention ya hehehe). kputusan.yg salah beliau lakukan. Menikah bukan krn Allah. setlah 3 tahun menikah akhirnya bliau bercerai kmbali dan bertepatan dgn meninggalnya ibu mbak dewi.
dititik inilah beliau merenung dan brmuhasabah.
akhirnya mbak dewi faham. bahwa tujuan hidup manusia ialah beribadah kpd Allah swt.
alhamdulillah mbak dewi brtemu dgn jodohnya kembali. mbak Dewi meluruskan niat lillahi ta'ala tuk menikah. dan Alhamdulillah krn cintanya disandarkan ke yang Maha Abadi. Maka cinta itu bersemi indah, menyejukkan dan menenangkan. Kemudian pada saat itu pula Mbak Dewi memutuskan tuk berhijab.
Keren abiz deh kisahnya, penuh inspirasi. Moga Allah swt istiqomahkan beliau dan kita smua dijalan kebenaran.
Langganan:
Postingan (Atom)
