sebersit keinginan tuk meninggalkan jejak kebaikan. butiran ilmu. dan goresan kenangan. Karna hidup tak kan abadi. Namun cita dan karya bergelut melewati zaman.
Sabtu, 18 April 2015
Sudah pantaskah aku menjadi makmummu?
Berusaha
bangun di sepertiga malam agar di saat kita bersama aku bisa meraih beribadah
bersamamu di tengah malam yang begitu khusyuk.
Dosa dan Rizki
Pada suatu hari,
seorang lelaki datang kepada Imam Hasan Al Bashri. “Sesungguhnya aku”, ujarnya
pada Tabi’in agung dari Bashrah itu, “Melakukan banyak dosa. Tapi ternyata
rizqiku tetap lancar-lancar saja. Bahkan lebih banyak dari sebelumnya.” Sang
Imam tersenyum prihatin. Beliau lalu bertanya, “Apakah semalam engkau
qiyamullail wahai Saudara?” “Tidak”, jawabnya heran. “Sesungguhnya jika Allah
langsung menghukum semua makhluq yang berdosa dengan memutus rizqinya”, jelas
Hasan Al Bashri, “Niscaya semua manusia di bumi ini sudah habis binasa. Sungguh
dunia ini tak berharga di sisi Allah walau sehelai sayap nyamukpun, maka Allah
tetap memberikan rizqi bahkan pada orang-orang yang kufur kepadaNya.” “Adapun
kita orang mukmin”, demikian sambung beliau, “Hukuman atas dosa adalah
terputusnya kemesraan dengan Allah, Subhanahu wa Ta’ala.” Inilah rizqi
bermesra. Hal yang jauh lebih mahal dari segala kemegahan yang kita banggakan
di dunia.
Selasa, 14 April 2015
Bastion Pelabuhan Muscat - Salim A Fillah
Pelabuhan pernah menjadi pintu-pintu cahaya Allah. Bersebab pedagang-pedagang muslim yang singgah di Bandarnya berakhlaq amat mulia, Maharaja Sri Indrawarman (702-728) dari Kerajaan Sriwijaya menulis pada 'Umar ibn 'Abdil 'Aziz (717-720): "Dari raja-diraja yang adalah putra 1000 raja, yang permaisurinya juga keturunan 1000 raja, yang di kerajaannya mengalir 1000 sungai, di daratannya ada 1000 gunung, & di kandangnya ada 1000 gajah; kepada Raja Arab yang tak menyembah dewa-dewa selain 1 Tuhan saja.
Aku haturkan beberapa hadiah sederhana padamu sebagai tanda persahabatan. Kirimkanlah untuk kami orang-orang yang bisa mengajarkan agamamu.."
Langganan:
Postingan (Atom)