Senin, 31 Maret 2014

Sepenuh Cinta - Salim A Fillah



Saat Qabul & Ijab terucap, hujanpun rintik. Langit menangisi hilangnya 1 bidadari; turun ke bumi dampingi jihadku ini. {Kalimat Ba’da Akad}

Di depanku ratusan bidadari, gemerlapan bagai gemintang. Tapi kaulah matahari, hadirmu jadikan kilau mereka pudar menghilang.{Kala Berbagi}

Ada goda jatuh cinta; tapi padamu, aku memilih membangunnya, agar tersusun bata demi bata, jadi gedung asmara, tinggi menggapai surga.

Aku berjuang untuk mencintaimu karena Allah, dengan cara yang diridhai Allah, dalam rangka mencari ridha Allah. {Selalu, Senantiasa}

Tiada yang abadi di dunia ini. Tapi jika alasanku mencintaimu adalah ALLAH; semoga Dia yang Maha Abadi merahmati; cinta tak henti bersemi.

Sebab bukan kecantikan jasadiahmu yang pertama memikatku, kau tak pernah kehilangan pesona di mataku. {Shalihah, Qanitah, Hafizhah}

Tentu saja, ada kalanya kita sengketa. Tapi kita selalu percaya; hubungan lebih berharga daripada situasi yang terjadi. Itulah cinta.

Allah menetapkan: aku pakaian bagimu, engkau pakaian bagiku. Saling menutupi, melindungi, menghangatkan, & menjelitakan. Bercahayalah taqwa.

Kita satu jiwa. Hanya sedang hinggap di jasad berbeda. Kita cermin satu sama lain; berkaca tiada henti, baikkan diri di hadapan Ilahi.

Dalam cinta sejati, kita tak pernah saling memiliki. Hanya saling dititipi. Lalu kelak ditanyai; adakah kebersamaan kita mensenyumkan bumi?



 Sepenuh Cinta

Source : http://lpmaharani-berbagimakna.blogspot.com/2013/05/aku-mencintaimu-karena-allah-ana.html

Minggu, 30 Maret 2014

Yang terbit dan terbenam

Unik jika membaca sejarah Islam. Meminjam istilah DR Yusuf Al Qardhawy  "terbenam di satu tempat, terbit ditempat yg lain". Maka jika pasukan tartar berhasil mluluhlantahkan bagdad, maka jangan heran ada Islam dibenua biru (andalusia). Jika meredup di satu sisi, kan mengkilau disisi yg lain.
Kemunduran umat Islam lalu dan kini penyebab utamanya karna kelemahan umat Islam itu sendiri. Jauhnya ia dari nilai nilai Ilahiyah, agama dan hubbud dunya . Maka begitu sebaliknya, Islam kan jaya jika nilai Ilahiyah menghujam dalam jiwa.

Dan itulah yg dipahami oleh pembawa pembaharuan di tiap zamannya. Bahwa terdidiknya umat menjadi kunci kejayaan. Lihat bagaimana Shalahudin al Ayyubi membebaskan Al Quds tanpa satu tetesan darah di dalamnya. Ia merupakan satu dari sekian banyak kader yang telah di didik terlebih dahulu oleh Imam Ghazali.
Muhammad al fatih diusia yg ke 23 nya. Mencatat torehan sejarah dengan menaklukkan konstantinopel yg diubahnya menjadi Islambul(sekarang istanbul). Ia ialah hasil dari tarbiyah oleh leluhurnya. Maka jangan heran kala Nabi bernubuwah bahwa pasukan dan pemimpinnya ialah yg terbaik diwaktu itu.
"Kekuatan kader itu rahasia kejayaan suatu umat." Diksi ini yg dipahami oleh Hasan Al Banna. Dan menjadi ruh gerakan Ikhwanul Muslimin yg dibentuknya. Dari rahimnya, lahir kader kader tangguh yg dunia barat gempar karnanya. Tuk menghancur leburkan dibuatlah makar nan kelak sebagian besar pemimpinnya dihukum mati dan dipenjara. Pemimpinnya Hasan al banna direnggut nyawanya. Ujian bertubi tubi ini masih kita saksikan sampai saat ini.
Namun Islam kan terbit dibagian manapun dibumi ini.
Maka begitupun di negeri ini. Jika dulu masa perjuangan kemerdekaan, kita saksikan ada Sudirman yang gagah perkasa. Kh ahmad dahlan, Agus Salim, dan begitu banyak pahlawan di negeri ini yg didik dengan ruh Islam. Maka tak disangka, bambu runcing bisa mengalahkan senjata senjata canggih penjajah.
Begitupun ketika di negeri ini dikuasai penguasa yg lupa Tuhannya. Lahirlah pembela Agama ini. Sebut saja M. Natsir, Buya Hamka dan masih banyak lainnya.
Tiap zaman kan ada pejuangnya. Takkalah hari ini sebagian negara mencap Ikhwanul Muslimin teroris. Bahkan Dijatuhi hukuman mati 532 pemimpinnya di Mesir. Minoritas muslim ditiap negeri diteror. Di suriah tiap hari ratusan nyawa tak berdosa dibunuh oleh Rezim syiah nusyairiyah.
Berharap di negeri ini kan lahir kebangkitan Islam. Kan lahir ribuan sudirman, ahmad dahlan, hasyim asyari. Kan lahir ribuan Natsir dan buya hamka. Moga dari negeri ini kan jadi mercusuar peradaban Islam. Dari negeri inilah akan kita pimpin dunia. Bersama anak muda yg lahir dari rahim tarbiyah. Yang kini anak muda itu sudah diusia ke 16 nya. 

Pena masih ditangan kita. 

Mari kita tulis kembali sejarah.
 Selamat Milad KAMMI :).
29 Maret 2014
Ditulis saat perjalanan menuju Cibodas :)

Sabtu, 22 Maret 2014

Milad Bro Maruv :)


Dunia ini, terlalu panjang jika hanya tuk bahagiakan diri. Maka berbagilah kebahagian, dan jangan lupa, bahwa bahagia didunia hanya sekejap. Maka, berharap dan berdoa kebahagian didunia kan kita bawa ke bahagia yang kekal abadi diakhirat.



Moga kelak kan berjumpa dan berbincang dalam surga Nya. :)


Selamat milad kawan, jadikan hari dimana kau dilahirkan sebagai suatu kesyukuran.
Tuk terus jalani hidup dalam taat dan karya yang kelak kita banggakan di hadapan Nya.












26 Februari 2014
Blok M - Daarut Tauhid - Sate Sambas - Grenville - Gajahmada - Taman kota :)

Sabtu, 15 Maret 2014

Menjadi Ayah Amanah




Assalamualaikum


Baru kali ini shalat jumat dan semua jamaah yang gw lihat pada fokus dan khusuk mendengar isi khatbah. Pembawaan yang asyik dan isi ceramah yang keren buat kita semua khusuk mendengarkan,
Pada jumat kali ini, sang khatib membawa tema "Menjadi ayah sukse"

Di Indonesia, kebanyakan ayah diposisikan dan memposisikan diri hanya sebagai mesin ATM . Di dekati ketika anak hanya butuh uang. Namun anak kurang kasih sayang dari ayahnya, sehingga banyak kita lihat anak anak yang salah menempatkan keberanian dan banyak anak anak usia 5 - 12 Tahun menjadi banci (ini ada datanya loh)

Dalam rumah tangga, Ibu memberikan pelajaran kasih sayang, cinta, perasaan kepada anaknya. Sedangkan keberanian, Logika, Kejujuran dan perjuangan itu semua belajar dari ayahnya. Oleh karena itu perhatian ayah seharusnya bukan hanya tertuju pada kebutuhan materi keluarga, namun juga nilai nilai yang harus bisa ditanamkan ayahnya.

Sebaik baik teladan ialah para Nabi dan Rasul. Di dalam Al Quran ketika Nabi Yaqub as, dalam kondisi sakaratul maut. Maka ia memanggil seluruh anak anaknya.

Perhatikan !!!
Yang Nabi Yaqub tanyakan ialah siapa Tuhan yang kalian sembah setelah kematian ayahmu???
Maka anak anaknya menjawab bahwa  akan menyembah Tuhan Allah swt. Tuhan yang Maha esa. dan hanya berserah diri kepada Allah swt. (silahkan di lihat teks terjemahan di surat Al Baqarah 133 -134)


Maka sebaik baik ayah ialah yang mengajarkan Tauhid kepada anaknya.




Demikian sekilas yang gw ingat ya di Khatbah Jumat kemarin yang disampaikan Ustad Bachtiar Nasir Lc. MA Hafizahullah.


Moga Allah karuniakan kita tuk jadi ayah yang amanah. Yang kan menanamkan nilai nilai ketauhidan kepada anak anak kita kelak.


Barakallahu fikum

wassalamualaykum  :)


Sabtu, 01 Maret 2014

Kini Kau Telah Dewasa - Justice Voice


Liriknya yg unik dan musiknya yg renyah (biskuit kali), menjadi ciri khas tim nasyid yg gw suka sejak sma. Justice Voice namanya, sayang dulu pernah tampil diskul pas gw udah lulus dari sma.
Nah lagu yg satu ini, ngingetin gw tentang masa SMA, dan juga cita cita kita(anak rohis) pas kongkow kongkow di mushola. 
Nih gw kasih tw liriknya,

 

Kini Kau Telah Dewasa

Album : Jangan Mepet-Mepet
Munsyid : Justice Voice
http://liriknasyid.com


Kini kau telah dewasa
Hadapi problema di dunia

Tak kuasa diri ini
Jalani hidup penuh godaan
Tapi waktu terus berganti
Hadapi selalu harap ridhanya

Oh adikku
Janganlah kau ragu
Berkarya dengan citamu
Tuk jadi generasi harapan

Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi problema yang ada
Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi cobaan di dunia

Tak kuasa diri ini
Jalani hidup penuh godaan
Tapi waktu terus berganti
Hadapi selalu harap ridhanya

Oh adikku
Jangan kau ragu
Berkarya dengan citamu
Tuk jadi generasi harapan

Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi problema yang ada
Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi cobaan di dunia


Pengirim : Cucu Samsu

------------------------------------------------------------------------------------------
Dapatkan lirik-lirik nasyid di http://www.liriknasyid.com
eXpresi PENYEGARAN diri

Mengenai Saya

Foto saya
Hamba yang penuh dosa. Berharap ampunan Nya.